SUBANG-Aksi pembacokan terhadap pelajar di Jalan Raya Comporeng, Minggu (13/12) lalu menimbulkan keprihatinan dari banyak pihak. Aksi keji itu diduga dilakukan oleh kelompok geng motor. Masyarakat berharap polisi segera menangkap pelaku dan mengusut tuntas kasus terebut.
Tokoh Pemuda Desa Jatireja Kecamatan Compreng Achmad Mansur mengaku terkejut dengan kejadian tersebut. Apalagi korban masih pelajar dan merupakan warga Desa Jatireja.
“Saya sendiri memang tidak begitu mengenal korban, tetapi cukup kaget karena ternyata korban masih satu desa dengan saya. Untuk itu secara pribadi saya mengutuk segala macam bentuk tindakan kekerasan sampai menghilangkan nyawa orang lain,” ujarnya, kemarin.
Baca Juga:DPRD Minta Pemkab Karawang Bantu Modal UMKM(E-Paper) Pasundan 15 Desember 2020
Mansur mendorong pihak kepolisian agar mengusut sampai tuntas insiden tersebut. Selain itu, ia mendorong semua pohak terutama pemerintah desa agar melakukan langkah-langkah preventif sesuai tupoksinya dalam menjaga dan membina lingkungannya.
“Turut berduka untuk keluarga korban, mudah-mudahan selalu diberikan kekuatan dan ketabahan. Semoga ini adalah peristiwa terakhir yang ada di lingkungan kita. Mari saling menjaga, mendorong kegitan-kegiatan positif bagi remaja dan anak muda. Agar mereka berada di lingkungan yang tepat,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar SMA inisial BG berusia 18 tahun meninggal dunia bersimbah darah di Jalan Raya Compreng, tepatnya di arah Pusakajaya, Sabtu (12/12) malam. Ia diduga menjadi korban penyerangan geng motor. Polisi kini masih memburu pelaku.(red)