SUBANG-Di musim hujan, masyarakat diminta waspada terhadap serangan ular berbisa. Selain menyukai tempat yang lembab, di November dan Desember merupakan waktu penetasan ular.
Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Subang drh. Kirman mengatakan perumahan di Subang masih banyak yang berdiri di atas areal persawahan. Sehingga ular-ular akan mencari makanan ke rumah warga. “Bulan NovemberDesember ini merupakan jadwal ular menetaskan telur-telurnya,” kata Kirman saat dihubungi, kemarin.
Meski hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan kasus serangan ular kepada warga, namun masyarakat tetap diimbau agar senantiasa berhati- hati dalam beraktivtas terutama ditempat yang banyak rerumputan. “Seperti di Kebun dan di Sawah dan jika berpergian ke tempat seperti itu di usahakan menggunakan sepatu Boot, menjaga kebersihan lingkungan khususnya sekitar rumah seperti memangkas rumput, membuang dan membakar barang yang sudah tidak digunakan untuk mencegah masuk dan bersarangnya ular,” terangnya.
Baca Juga:Keren, Ini Wajah Baru Pasar Purwadadi SubangTunggakan Pelanggan PDAM Capai Rp1,7 Miliar
Masyarakat juga diimabu agar tidak pernah membiarkan sampah menumpuk di sekitar rumah. Hal itu untuk mencegah masuknya tikus sebagai sumber makanan bagi ular. “Pasang juga alat penerangan di sekitar rumah untuk memantau pergerakan ular, terutama di malam hari. Dan pasang wewangian di rumah. Karena pada umumnya ular tidak suka dengan bau yang harum,” ungkapnya
Sementara itu, Warga Desa Sukamulya Kecamatan Pagaden Murtadji (43) mengatakan dirinya saat ini sering membersihkan rumah dan pekarangannya. Pasalnya, pada Desember 2019 lalu, ular jenis kobra sempat masuk ke dalam rumah. “Rumah saya deket kebun, makanya sekarang saya bersih-bersih,” ujarnya. (ygo/sep)