KARAWANG-Harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar di Karawang mengalami kenaikan dalam satu pekan terakhir ini. Penyebab kenaikan, akibat terjadi kelangkaan di daerah sentra produksi sehingga pasokan menurun tajam. Padahal permintaan meningkat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Tadi kita sudah melakukan pengecekan. Ditemukan sejumlah komoditas pangan yang mengalami kenaikan,” Sekretaris Tim Pengawas Pangan Terpadu Kabupaten Karawang, Kadarisman.
Kadarisman mengatakan, ada sejumlah komoditi pangan yang mengalami kenaikan adalah cabai merah mencapai Rp56.000 perkilogram, cabai rawit merah Rp45.000 perkilogram, telur ayam Rp28.000 perkilogram dan daging ayam yang melonjak Rp45.000 perekor. Untuk daging sapi justru mengalami penurunan yakni dari Rp118.000 menjadi Rp111.000 perkilogram,” ujarnya.
Baca Juga:PLN Perpanjang “Super Merdeka” hingga Desember 2020Cellica Ungguli Jimmy dan Yesi
Para pedagang mengaku kepada Tim Pengawas Pangan Terpadu Kabupaten Karawang, kenaikan harga sejumlah komoditas tersebut akibat kelangkaan barang dari daerah sentra. “Seperti cabai ini karena kondisi panen di petaninya yang menyebabkan kelangkaan. Lalu untuk ayam tadi kita dengarkan sama juga terjadi kelangkaan di wilayah Subang,” ucapnya.
Kendati mengalami kelonjakan di sejumlah komoditas, Kadarisman mengaku pemerintah belum perlu melakulan operasi pasar murah (OPM). “Kalau kita lihat masih belum perlu juga dilakulan operasi pasar. Harga juga masih fluktuatif dan aman,” katanya.
Sementara itu, ketersediaan dan harga sejumlah komoditas pangan di sejumlah pasar Purwakarta masih normal menjelang Natal dan Tahun Baru. Masyarakat diminta tidak perlu khawatir stok habis dan harga naik.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Purwakarta, Karliati Djuanda mengatakan, harga sejumlah komoditas sampai saat ini masih stabil dibarengi ketersediaan barang yang aman. Pihaknya selalu rutin melakukan monev bahkan belum perlu melaksanakan sidak pangan.
Stok Pangan Normal Jelang Nataru
“Sampai sekarang ketersediaan barang dan harga stabil. Kami belum perlu melakukan sidak pangan,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres, Rabu (16/12).
Sementara, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Purwakarta Wita Gusrianita mengatakan, ada tiga pasar yang selalu dilakukan pengecekan rutin harga-harga pangan. Sejauh ini masih terbilang normal dan belum ada kenaikan harga yang signifikan.