PUSAKANAGARA– Puluhan Ibu-ibu di Kecamatan Pusakanagara yang terdata sebagai Warga Terdampak (WTD) Pelabuhan Patimban didorong untuk mampu menjadi entrepreneur dan memiliki keterampilan memasak layaknya chef. Untuk itu Patimone Consul Consortium menggelar pelatihan keterampilan pengolahan jasa makanan (kuliner) di Aula Desa Kalentambo.
Mewakili Patimone Consul Rizani Ghazi mengatakan, pelatihan ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan bagi warga terdampak pembangunan Pelabuhan Patimban khususnya untuk ibu-ibu.
“Ada 3 Desa yang ikut pada kesempatan kali ini di angkatan kedua, dua desa yakni Kalentambo dan Patimban dari Pusakanagara, satu lagi dari Ujunggebang, Indramayu,” jelas Rizani
Baca Juga:Peringati Hakordia, Kejari Selamatkan Uang NegaraJelang Akhir Tahun, Harga Cabai Terus Melambung
Ia menambahkan pelatihan ini sempat tertunda sejak April 2020 lalu karena pandem Covid-19. Namun sejak September pelatihan kembali dimulai dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
“Kali ini dibuat kedua kurang lebih ada 31 peserta yang akan digembleng selama 4 hari disini dan selama dua Minggu dirumah,” katanya.
Ada hal yang menjadi titik tekan dalam pelatihan ini yakni keterampilan memasak dan teknik-teknik memasak yang diajarkan langsung oleh chef profesional.
“jadi ibu-ibu ini kita latih untuk memiliki keterampilan memasak tapi tidak hanya untuk dirinya sendiri melainkan dapat bekerjasama dengan tim, seperti dalam sebuah restoran ada chef dan tim yang memasak,” imbuhnya.
Selain itu, dalam hal penyajian, salah satu yang diupayakan yakni dalam penyajian makanan juga tidak hanya menampilkan soal rasa. Akan tetapi estetik ketika makanan tersebut dihidangkan juga menjadi salah satu hal yang diberikan dalam pelatihan kali ini.
“Kita memang harus mengharapkan dengan keberadaan Pelabuhan Patimban ini, mungkin akan banyak berdiri restoran nah itu bisa mengambil dari warga sini yang telah kita berkali dengan pelatihan-pelatihan dan siap untuk bisa terjun dalam dunia kuliner,” imbuhnya.
Rizani juga menyebut, ada pelatihan yang dilaksanakan selama 2 Minggu dirumah masing-masing setelah 4 hari dilakukan secara bersama-sama di Aula Desa Kalentambo.
Baca Juga:Jadi Cluster Covid, Ibu-ibu Pengajian Ikuti Rapid TesKejari Musnahkan Barang Bukti Tindak Pidana
“Jadi yang 2 minggu pelatihan di rumah itu untuk membentuk karakter kewirausahaan, jadi mau masak juga bisa dari rumah untuk menghasilkan produk-produk makanan. Jadi secara tim kita latih, secara individu juga bisa menghasilkan termasuk bekal entrepreneurship,” imbuhnya.