SUBANG-Pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu dari Tri Darma Perguruan tinggi masih tetap dilaksanakan di tengah pandemi Covid 19 oleh Seluruh Mahasiswa di Indonesia, termasuk mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Purwakarta.
KKN Tematik dengan Tema Penanggulangan dan Pencegahan Dampak Covid 19 tahun ini dilaksanakan dari tanggal 17 November-17 Desember 2020 oleh 3.347 mahasiswa secara daring di lingkungan rumahnya masing-masing. Terdapat 3 Program yang dilaksanakan selama KKN Tematik PPD tahap ke II ini yaitu bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Salah satu Mahasiswa peserta KKN yaitu Efrina Aryani. Ia memilih lingkungan rumahnya yang berada di Blok Cicadas Kelurahan Dangdeur Subang sebagai tempat melaksanakan kegiatan KKN PPD COVID-19. Selama KKN dalam jaringan ini ia memanfaatkan waktu di rumah saja dan memaksimalkan KKN melalui media sosial.
Baca Juga:Asal-usul Sepeda Lipat, dari Tunggangan Militer hingga Jadi Buruan di IndonesiaMemaknai Sila Pertama Ketuhanan Yang Maha Esa Bagian Kedelapan Belas
KKN dilaksanakan dengan pendampingan dan penguatan siswa dan orang tua selama pembelajaran daring. Seperti, membantu orang tua menyelesaikan permasalahan anak dalam belajar, membantu siswa memahami materi, dan pemberian edukasi tentang penggunaan media belajar berbasis digital. Sebagai upaya mendukung proses pembelajaran dan meringakan beban orang tua, dipasang Wifi gratis di Masjid Al-Barokah. Bisa diakses siswa dari pukul 07.00-11.30 WIB setiap Senin-Sabtu. Selain itu, peserta KKN juga membantu guru dalam memberikan inovasi proses pembelajaran, menyiapkan bahan ajar, serta membantu administrasi guru.
Kepala sekolah SDN Nusa Indah, Iis juga mendukung program di bindang pendidikan ini. Harapannya dengan adanya anak-anak berbakat dari UPI yang sedang KKN diharapkan dapat membantu guru-guru mengembangkan dan memaksimalkan proses pembelajaran daring.
Sementara dalam bidang Kesehatan, Efrina melaksanakan sosialisasi gerakan 3M sebagai upaya penerapan protokol kesehatan untuk menjaga diri dari paparan virus corona melalui sosialisasi di media sosial, penyebaran poster di lingkungan RW, dan pembagian masker serta Handsanitizer kepada warga setempat.
Menurut Efrina tempat kerja telah menjadi klaster dengan tingkat penyebaran virus yang tinggi. Sementara pilihan tetap pergi kerja di tengah pandemi atau diam di rumah, keluarga sulit mendapat penghasilan. Menjadi pilihan yang sulit di tengah pandemi. “Maka sasaran utama dalam pembagian masker gratis ini yaitu para buruh pabrik dalam penekanan penyebaran virus Corona. Diharapkan mahasiswa dapat memberikan edukasi dan contoh kepada masyarakat. Melalui informasi yang mudah diakses dan penyebaran informasi yang cepat, mendukung edukasi terkait Covid 19 di masyarakat akan efektif dan menghasilkan,” ujar Efrina.