SUBANG-Bangunan Gedung Kebudayaan yang berlokasi di Ranggawulung, sedang dalam tahap proses pembangunan yang dianggarakan Rp6,5 miliar dari APBD Provinsi Jabar. Gedung Kebudayaan bakal dijadikan sarana untuk para penggiat seni atau masyarakat dalam segi pementasan dan mengeksplor seni dan kegiatan lainnya. Kini, bangunan yang pengerjaannya baru 40 persen tersebut, diduga dijadikan tempat mesum.
Warga Poncol Subang Atang (78) mengatakan, dirinya kerap menemukan pasangan yang megunjungi bangunan gedung kebudayaan yang sedang dibangun tersebut. Pasangan pria – wanita tersebut ditemukan sedang mojok di sebelah bangunan yang masih terbuat dari bambu-bambu. “Tiap hari saya mencari daun singkong untuk dijual. Kalau saya ke Gedung Kebudayaan tersebut pasti menemukan pasangan,” ujarnya.
Atang mengaku sudah menemukan lebih dari lima pasangan dan sempat memarahi pasangan yang hendak berbuat mesum di bangunan Gedung Kebudayaan yang masih dalam tahap pengerjaan tersebut. Bahkan alat kontrasepsi juga pernah ditemukan di semak belukar diduga bekas dari perbuatan mesum di lokasi. “Ini harus ditertibkan. Jangan karena proyek pembangunan Gedung Kebudayaan terhenti, lalu dijadikan tempat mesum seenaknya,” ungkapnya.
Baca Juga:Nestapa Rohingya Kapan Berakhir?Penanggulangan Dampak Covid-19 di Bidang Pendidikan dan Edukasi Masyarakat melalui KKNT UPI
Dijelaskan Atang, pasangan yang hendak berbuat mesum modusnya memarkirkan kendaraan di semak belukar agar tidak terlihat. Kemudian memanfaatkan momentum pada sore hari, sehingga tidak terlihat oleh warga ataupun pengunjung visualisasi Ranggawulung. “Biasanya antara jam 17.00 WIB. Saya pernah memergoki waktu itu,” katanya.
Pedagang sekitar Ranggawulung Emih (57) mengatakan, Gedung Kebudayaan yang terkesan ditelantarkan tersebut, kini menjadi sunyi. Bahkan kerap di kunjungi oleh pasangan-pasangan. “Banyak paasangan yang ke sana. Alasannya mau ambil gambar atau foto-foto. Tapi kok lama,” katanya.
Bupati Subang H. Ruhimat pernah menyampaikan pembangunan Gedung Kebudayaan rencana ditargetkan bisa selesai di tahun 2020 ini, dengan anggaran dari Proviinsi Jawa Barat. Namun dikarenakan Covid-19, pengerjaan sempat terhenti dan akan dilanjutkan dikemudian hari.(ygo/vry)