Mengoptimalkan SDA dan SDM di kota Sumedang merupakan kewajiban pemerintah. Dengan adanya peningkatan kualitas dari ke duanya, maka Sumedang ke depan bisa dipastikan akan mengalami kemajuan tanpa harus menggenjot dari sektor pariwisata.
Apalah arti kesejahteraan masyarakat jika tidak diimbangi dengan kualitas SDM yang baik. Jika kualitas sumber daya manusia sudah terbangun dengan baik, maka dengan sendirinya akan tercipta SDM yang inovatif, produktif dan mandiri. Sehingga ke depan mereka mampu menciptakan kegiatan yang dapat berimbas untuk kesejahteraan hidupnya.
Begitupun sumber daya alam yang ada, akan dikelola dengan benar sesuai fungsinya. Tanpa harus merubah atau merusaknya. Dengan demikian, Sumedang diharapkan benar-benar menjadi tempat nyaman tuk disinggahi dan ditempati. Sehingga Rumah Masa Depan yang disematkan sebagai judul film akan terwujud bagi Sumedang di masa yang akan datang.
Baca Juga:Bangunan Gedung Kebudayaan Diduga jadi Tempat MesumNestapa Rohingya Kapan Berakhir?
Adanya tempat wisata, maka akan membuka celah para investor asing masuk dan menanam modal. Berbicara masalah modal maka erat kaitannya dengan peran para kapital. Alih-alih kebijakan pariwisata ini untuk menyejahterakan rakyat, yang ada rakyat hanya menjadi penonton dan tetap dalam kemiskinan. Pada faktanya pemilik modal lah yang menguasai dan berhak memberi keputusan termasuk mengejar provit dari kerja sama yang dsepakati, tanpa memikirkan kepentingan rakyat.
Pariwisata juga dapat menjadi akses masuknya budaya asing yang dapat mempengaruhi masyarakat. Misal Narkoba, pergaulan bebas, gaya hidup hedonis, dan masih banyak lagi efek negatip yang ditimbulkannya. Seyogyanya pemerintah jeli menyikapi sektor apa yang mesti mendapat prioritas, demi perkembangan dan kemajuan bagi Sumedang itu sendiri.
Wallahua’lam.