“Oleh karena itu, tim pelaksana program UKM Indonesia Bangkit memberikan solusi dengan penerapan aplikasi sistem penjualan online berbasis website guna meningkatkan omset penjualan mitra UKM, selain itu dibuat mesin pulper kopi dengan kapasitas yang lebih besar yaitu 300-400 kg/jam dan diberikan kepada mitra UKM untuk meningkatkan kapasitas produksi kopinya,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Pasundan Ekspres.
Rabu tanggal 9 Desember 2020, tim pelaksana UKM Indonesia Bangkit bersama dengan perwakilan Pimpinan Polsub, perwakilan P3M Polsub, serta tim dari mahasiswa melakukan Berita Acara Serah Terima (BAST) mesin pulper kopi, aplikasi website dengan satu set perangkat komputer, dan sekaligus kegiatan sosialisasi mesin pulper kopi serta aplikasi penjualan online berbasis website di UKM Mukti Raharja, Desa Cupunagara, Kecamatan Cisalak.
Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Camat Kecamatan Cisalak, Kepala Desa Cupunagara dan staf jajaran pegawai desa serta UKM Mukti Raharja.
Baca Juga:Dukung Operasi Pelabuhan Patimban, Patra Niaga dan Sigas Groundbreaking Fuel Storage21.321 Botol Miras Dimusnahkan
“Kami tim pelaksana sangat berterimakasih kepada Ristek-BRIN yang telah mengadakan program ini,” ujarnya.
Dia mengatakan, melalui program ini Polsub dapat terlibat secara langsung dalam pengabdian kepada masyarakat membantu UKM untuk tetap produktif dan mendapatkan penghasilan dalam menghadapi masa pandemi melalui penerapan teknologi dan sistem informasi berbasis data base sehingga perekonomian tetap berjalan seimbang dengan meminimalisasi terjadinya kontak dalam transaksinya.
“Tim pelaksana berharap program UKM Indonesia Bangkit dapat bermanfaat atau tepat sasaran bagi mitra sehingga dapat dirasakan pengaruhnya oleh petani kopi di Desa Cupunagara, selain itu diharapkan kerjasama dengan mitra dapat berlanjut ke depannya dan bisa menjadi lebih baik lagi,” ungkapnya.
Ketua UKM Mukti Raharja, Risma Wahyuni Hidayat mengatakan, pihak UKM sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Ristek-BRIN dan Polsub atas terselenggaranya program ini.
“Kami berharap program ini dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan untuk membantu masyarakat khususnya petani kopi di desa Cupunagara dalam mengembangkan usaha kopinya dan meningkatkan kesejahteraan petani kopi,” katanya.(ysp/vry)