SUBANG-Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kaupaten Subang menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke 12 toko modern dan 6 pasar tradisional, Selasa (22/12). Hal itu dilakukan dalam rangka pengecekan ketersedian komoditi untuk menjelang Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru). “Ini Upaya kita untuk memastikan stok dan juga harga komoditi,” kata Kepala DKUPP Subang, Dadang Kurnianudin.
Dia menyebut harga ayam dan telur yang merangkak naik menjelang nataru tahun ini. Sementara harga komoditi lainnya relatif stabil. “Harga memang naik, namun tidak ada kelangkaan komoditi,” ujarnya.
Dia meminta para pedagang agar tidak melakukan spekulasi harga, atau bahkan menimbun komoditi menjelang Nataru. Hal tersebut akan membuat kelangkaan komoditi, dan bisa terkena ancaman pidana. “Kita mewanti-wanti kepada mereka agar tidak melakukan sepekulasi harga ataupun melakukan penimbunan,” tegasnya.
Baca Juga:Pemdes Kawunganten Bangun Taman ArimbiAqua Subang Bantu Bangun Jalan Lingkar Cagak
Kepala Bidang Perdagangan DKUPP Subang, Nurudin meminta toko moderen agar menampilkan produk yang terlihat batas kadaluarsa. Selain itu tidak memajang produk dengan kemasan yang sudah rusak. “Nantinya ini akan merugikan konsumen jika di lakukan,” katanya.
Sementara itu, pedagang Pasar Pujasera Subang, Miyanti (44) mengatakan harga telur Rp 32.000/kg, sedangkan harga daging ayam Rp30.000/kg. Kenaikan tersebut disebabkan menjelang hari raya natal dan tahun bar 2021. “Sudah biasa kenaikan seperti ini, apalagi menjelang tahu baru,” ujarnya.(ygo/sep)