Sangat jauh berbeda dengan penguasa dalam Islam. Dari mulai pemilihan, yang mendasari hingga bagaimana penguasa memimpin negaranya. Pemilihan punguasa dalam Islam bisa dengan beberapa cara: penunjukkan ataupun pemilihan, hanya saja yang perlu dicatat adalah bahwa diangkatnya pemimpin bukan dengan ditunjuknya seseorang atau menangnya seseorang dalam pemilihan, tetapi ketika di baiatnya seseorang oleh ummat. Pemilihan ini pun tidak memerlukan biaya yang besar, dan tidak akan sampai mengabaikan keselamatan jiwa rakyat. Pemilihan dilaksanakan sesederhana mungkin yang memudahkan.
Adapun yang melandasi seorang penguasa memimpin ummatnya dalam Islam, tentu bukanlah (keuntungan) materi, melainkan ridho Allah. Inilah perbedaan besar antara ideologi Islam dengan ideologi lainnya di dunia. Justru dalam Islam, jabatan penguasa sangatlah berat sehingga tidak sedikit yang menolak dan tidak mau memegang tampuk kekuasaan, mengingat besarnya tanggung jawab yang dipikul. Tanggung jawabnya pun bukan hanya di dunia, tapi juga di akhirat. Landasan keimanan akan menjadi pondasi bagi seorang pemimpin dalam berbuat, sehingga penguasa akan sangat berhati-hati dalam membuat kebijakan, kepentingan ummat akan menjadi prioritas utama. Tolak ukur kesejahteraan adalah rakyat, bukan jumlah penghasilan yang dibagi rata. Fokus perhatian penguasa adalah pemenuhan kebutuhan rakyat dari mulai yang primer, sekunder dan kebutuhan komunal seperti pendidikan, kesehatan, keamanan, dan lain-lain.
Maka, di dalam Islam tidak akan ada penguasa yang tega mengorbankan atau mengabaikan keselamatan rakyat, satu jiwa pun. Karena sesungguhnya bagi seorang penguasa yang takut kepada Allah dan selalu merasa diawasi oleh Allah, ia akan sungguh-sungguh mengurusi urusan ummat, bahkan mengenyampingkan urusan pribadinya.
Baca Juga:Demokrasi di Tengah Pandemi, Dimanakah Hati Nurani?Apa Solusi Tuntas bagi Kemiskinan Massal?
Hal ini tercermin dari kepemimpinan Khulafaur Rasyidin yang luar biasa, juga kisah-kisah para khalifah berikutnya yang menerapkan Islam secara menyeluruh dan sungguh-sungguh, seperti Harun Al Rasyid, Muhammad Al-Fatih, Umar bin Abdul Aziz, dan lain-lain . Itulah Daulah Khilafah Islam, institusi yang menerapkan sistem Islam secara sempurna dengan landasan qiyadah dan qaidah Islam, aturan yang berasal dari Sang Pencipta manusia.
Wallahu’alam bishowab.