MANUSIA saat ini tengah dilanda pandemi Covid-19. Meski sudah berhasil ditemukan antiviru, sayanganya Covid-19 bukan jadi pandemi terakhir di muka bumi ini. Di masa depan kemungkinan masyarakat bumi tetap harus berurusan dengan sebuah penyakit menular.
Prediksi tersebut dikemukakan oleh profesor emeritus dari pengobatan darurat Universitas Arizona, Kenneth Iserson. Menurutnya, masyarakat Bumi sudah melihat sejumlah penyakit baru yang berpotensi menjadi penyakit X atau disease X.
Penyakit X merupakan penyakit menular parah yang belum diketahui manusia, termasuk sindrom pernapasan akut atau SARS dan Ebola.
Baca Juga:Ridwan Kamil: Menikahlah dengan Lelaki yang Jika ada Masalah, Larinya ke Toko Membelikan Istri HadiahMelaju Kencang, Motor Sport Tabrak Minibus di Jalur Pantura
Namun sayangnya, Covid-19 yang Sudah terjadi sepanjang tahun 2020 tidak membuat manusia di Bumi belajar banyak untuk mempersiapkan pandemi berikutnya nanti.
Menyoal vaksin yang dianggap seperti jalan keluar dari pandemi, dikatakan Presiden Yayasan Kesehatan Masyarakat India, Srinath Reddy bukan menjadi perlindungan jangka panjang.
“Mikroba akan belajar untuk bermutasi. Pandemi baru dimulai dan mendatangkan malapetaka sebelum kita bisa mengembangkan vaksin atau menguji obat melawan pandemi itu,” kata dia.
Tindakan pencegahan terbaik menurut Iserson adalah adanya pengawasan aktif di tingkat internasional. Terutama untuk wilayah yang berpotensi jadi tempat pertama terjadi pandemi baru yakni China, Amazon dan Afrika Tengah.
Prediksi adanya pandemi baru di masa depan juga dikatakan pendiri Microsoft, Bill Gates. Menurutnya kedatangan penyakit baru tergantung penanganan dunia saat ini.
“Jika kita melakukannya dengan baik akan datang pada 20 tahun, namun tetap harus berasumsi akan datang dalam tiga tahun,” ungkapnya.(red)