JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), memanggil Sekretaris Daerah Kabupaten Subang H Aminudin sebagai saksi, dalam penyidikan kasus penerimaan gratifikasi untuk tersangka mantan Kabid Pengadaan dan Pengembangan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Subang Heri Tantan Sumaryana (HTS).
“Dipanggil sebagai saksi untuk tersangka HTS terkait dengan tindak pidana korupsi menerima gratifikasi,” kata Plt. Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (4/1).
KPK pada bulan Oktober 2019 telah mengumumkan Heri sebagai tersangka tindak pidana korupsi penerimaan gratifikasi bersama-sama dengan mantan Bupati Subang 2013—2018 Ojang Sohandi (OS).
Baca Juga:Penghina Pancasila Ternyata Mengidap Skizoafektif, Begini Kondisinya SekarangJadwal Acara TV Hari Ini, Selasa 5 Januari 2021
Perihal Kasus HTS Pengangkatan K2
Pada kasus tersebut, penyidik KPK mendapatkan fakta-fakta yang didukung dengan alat bukti berupa keterangan saksi, surat, dan barang elektronik. Bahwa, tersangka Heri diduga menerima gratifikasi berupa sejumlah uang dari para calon peserta CPNS sumber K2, dari 2012 sampai dengan 2015 atas perintah Ojang dengan total Rp20 miliar.
Uang tersebut diduga diberikan oleh tersangka Heri kepada berbagai pihak, antara lain kepada Ojang menerima total Rp7,8 miliar dan pihak-pihak lain serta tersangka Heri juga menerima sebesar Rp3 miliar.
Atas perbuatannya, tersangka Heri disangkakan bersama Ojang melanggar Pasal 12 B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
KPK telah menahan tersangka Heri terhitung mulai 10—29 September 2020 di Rutan Kelas I Jakarta Timur Cabang KPK pada Rutan Pomdam Jaya Guntur.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Subang Aminudin membenarkan dirinya dipanggil KPK perihal prosedur pengangkatan K2. “Ya, diminta keterangan sebagai saksi atas HT. Ada 15 pertanyaan, diantaranya terkait dengan penerimaan K2. Saya banyak ga tahunya. Saya diperiksa, masuk mulai jam 11 keluar jam 4 sore,” kata Sekda.(tim)