SUBANG-Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Subang, Ahmad Sobari ungkapkan hasil evaluasi kinerja pencapaian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kabupaten Subang tahun 2020.
Beberapa target pencapaian menurutnya meningkat sesuai target, namun dia juga sedang merencanakan upaya serius untuk mengoptimalkan pendapatan PBB di tahun 2021 ini.
“Saya sudah siapkan untuk optimalisasi pendapatan, dari hasil evaluasi tahun lalu kita akan buatkan tim penagihan untuk nanti bergerak ke desa-desa yang kurang optimal penyetoran PBB nya,” ungkap Ahmad Sobari, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:Akibat Ini, Ratusan Hektare Kolam Ikan di Pagaden Gagal PanenTok! Pemkab Subang Sepakat Belajar Tatap Muka Akan Dimulai, Wabup: Kita Buatkan Regulasinya
Dia juga menyampaikan beragam kemudahan untuk membayar PBB pada dewasa ini. Antara lain, melalui BUMDes NGADigi Subang Jawara memberikan kemudahan transaksi dan mencegah kebocoran guna mengoptimalkan PAD.
“Karena bayar PBB masyarakat bisa langsung, makanya kalau setiap desa setorannya masih minimum wah. Bahkan, tidak hanya itu, melalui platform khusus yakni BJB Digi Cash transaksi ke UMKM dengan mitra, bahkan ke tempat wisata, transaksinya bisa melalui Digi Cash,” ujarnya.
Terkait upaya inovasi, Kabid PBB dan BPHTB Bapenda Subang, Andri Darmawan juga menyampaikan, sebagai inovasi Bapenda yang bekerja sama dengan Samsat Subang dan Bank BJB dalam peningkatan pelayanan dan realisasi penerimaan PBB melalui Bumdes menjadi tempat Pembayaran PBB. Petugas PBB Desa agar bekerja sama dan memanfaatkan Bumdes sebagai tempat pembayaran PBB.
“Nanti bukti struk pembayaran yg dikeluarkan BUMDES dipersamakan dengan Surat Tanda Terima Setoran (STTS) PBB dan langsung diterima masyarakat/wajib pajak,” pungkasnya.(idr/vry)