Oleh :
Divia Falika Amanda
(Mahasiswa Program Studi Ekonomi syari’ah STEI Al-Amar Subang)
Opan Arifudin
(Dosen dan Peneliti)
Orang yang berpengaruh dalam memberikan nilai atau keputusan kelulusan kepada seorang mahasiswa tidak lain dan tidak bukan adalah dosen, sehingga dosen sangat berperan penting di dalam memutuskan segala sesuatu terkait ketuntasan belajar mahasiswa.
Dosen menjadi seorang tauladan dalam memberikan contoh pada mahasiswanya. Sehingga ketika Dosen memiliki kompetensi pada bidang penelitian akan dapat memberikan contoh pada mahasiswanya. Jika seperti itu alangkah luar biasanya ketika dosen dan mahasiswa berkolaborasi dalam sebuah riset atau penelitian.
Baca Juga:BRI Pamanukan Berbagi Kacamata pada PelajarTidak Bayar PBB, Siap-siap Didatangai Petugas Penagih
Bahkan program kampus merdeka dari Kementrian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) pun mendorong para dosen untuk melibatkan mahasiswa dalam setiap kegiatan riset atau penelitian.
Dalam diskusi daring Sosialiasi Dosen Penggerak Program Merdeka Belajar, Kamis 19 November 2020. Wakil Rektor Telkom University (Tel-U), Dadan Rahadian mengatakan bahwa kolaborasi penelitian dosen dan mahasiswa sangat penting guna memberikan pengalaman yang nyata bagi mahasiswa. Sehingga, mahasiswa memiliki gambaran saat ingin melakukan projek mandiri.
Penelitian merupakan suatu kegiatan pokok yang harus dijalankan oleh dosen maupun mahasiswa, bahkan menjadi salah satu Tri Dharma dalam perguruan tinggi, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengembangkan atau memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus menuntaskan suatu permasalahan. Dan untuk memudahkan kegiatan tersebut maka harus adanya kerja sama antara Dosen dan Mahasiswa atau disebut kolaborasi.
Kolaborasi yang terjadi bisa dari dua perguruan tinggi yang berbeda, baik di dalam maupun luar negeri, dilansir dari duniadosen.com bahwasanya contoh dari kolaborasi penelitian dosen dan mahasiswa yaitu antara Universitas Hasanudin (Unhas) dari Fakultas Farmasi dengan Kanazawa University yang merupakan salah satu perguruan tinggi di negara Jepang. Kolaborasi ini dilakukan pada tahun 2019, dan hasil risetnya sudah dipublikasikan dalam bentuk jurnal ilmiah internasional. Salah seorang peneliti dari Unhas, yaitu Firzan Nainu, Ph.D menyampaikan bahwa ada dua mahasiswa Unhas yang terpilih ke dalam tim penelitian kolaborasi ini. Adapun program riset kolaborasi dosen digagas dan disediakan oleh Kanazawa University dan programnya diberi tajuk “Kanazawa University Short-term Exchange Program for Science and Technology (KUEST)”. Penelitian ini berlangsung di Jepang, tepatnya di laboratorium Laboratory Host Defense and Response yang berada di Kanazawa University, Jepang.