COMPRENG-Untuk mengoptimalkan kegiatan pertanian Pemerintah Desa Jatireja Kecamatan Compreng membangun jalan sawah di Blok Sae Jaya Dusun Sukamaneuh dan Blok Banyu Agung Dusun Lamaran.
Proses pengerjaan jalan sawah itu dilaksanakan melalui program Padat Karya Tunai (PKT) yang melibatkan petani dese setempat. Dengan lebar jalan sekitar 2 meter dan panjang 2 km.
Kepala Desa Jatireja Kecamatan Compreng Abin mengatakan pembangunan jalan sawah tersebut adalah realisasi dari usulan para petani di sana. Karena saat panen tiba cukup jauh mengangkut hasil panennya, ditambah ongkos angkut yang lumayan mengocek kantong petani di saat panen. “Ongkosnya lumayan juga, karena ngangkut padinya jauh dan melewati pematang sawah yang sempit. Makanya jalannya kita buat lebar biar kendaraan roda dua masuk,” katanya.
Baca Juga:BKN Pastikan Rekrutmen CPNS Guru Tetap Ada, Catat JadwalnyaPimpinan Baznas Kabupaten Subang Diminta Terus Berinovasi
Dibangun Melalui Padat Karya Tunai
Dengan pelebaran jalan pematang sawah itu, bukan hanya mengurangi biaya panen. Distribusi hasil produksi padi lebih cepat, efektif dan efisien. Wilayah Compreng dikenal daerah produksi padi cukup tinggi, hamparan area sawah cukup luas dengan irigasi teknis yang disuplay dari Tarum Timur.
Namun produksi yang tinggi tadi bilamana tidak diimbangi dengan biayai yang hemat, tentu akan merogoh pendapatan petani saat panen. Belum lagi kalau kondisi harga gabahnya sedang anjlok, pendapatan petani tidak maksimal. “Dengan jalan itu, akan mengurangi ongkos produksi petani, lebih ekonomis dan lebih untung,” tutur Abin Kades Jatireja.
Sementara itu tokoh petani Desa Jatireja Oo Sugandi menambahkan, pihaknya merasa bersyukur akhirnya jalan sawah itu dibangun. Petani tidak usah risau lagi angkutan hasil panen akan lebih lancar dan cepat.(dan/sep)