JAKARTA– Sebuah foto pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, viral di jagat maya. Foto tersebut pertama kali diunggah oleh akun twitter milik Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin.
Dalam foto itu, memperlihatkan seorang wanita sedang berpose dengan background laut yang mana terlihat pesawat Sriwijaya Air menukik tajam ke permukaan air laut.
Melalui keterangan unggahan foto itu, Ngabalin menuliskan doa bagi para korban.
Baca Juga:Keren, 56 Mahasiswa STIE Miftahul Huda, Pamanukan Terima BeasiswaKecelakaan Tunggal di Tol Cipali Tewaskan 4 Orang
“Wahai Zat yang menghidupkan dan mematikan, tiada daya dan upaya kecuali di tanganmu lah semuanya bisa terjadi. Temani mereka semua dan kasihlah mereka semua dalam kasih dan sayangnu. Aamin amin Ya Rabbal’Alamin,” tulis Ngabalin dikutip Senin (11/1).
Menanggapi itu, pakar multimedia dan telematika, Roy Suryo memastikan foto yang diunggah Ngabalin adalah hasil editan.
Menurut Roy Suryo, dari analisis data jatuhnya Sriwijaya Air, kurang lebih jatuh dengan kecepatan 555,457 km per jam. Sehingga kamera itu tidak akan mampu menangkap momen jatuhnya Sriwijaya Air jika hanya menggunakan kamera handphone.
“Foto yang diunggah di aku @AliNgabalinNew Minggu 10/01/21 20.13 WIB disinyalir hasil editan. Karena jika analisis kecepatan jatuh SJ-182 +/- 555,457 Km/Jam,” kata Roy.
Maka foto sejelas tersebut hanya dapat dibuat dengan kamera (DSLR?) shutter diatas 1/125 detik dan diafragma f/16 atau lebih, bukan HP,” sambung Roy Suryo. (dal/fin).