SUBANG-PT Subang Energi Abadi (SEA) mengklaim bisa memberikan kontribusi Pendapatan Aslis Daerah (PAD) mulai tahun 2021. Pasalnya, BUMD itu selama ini diketahui belum memberikan kontribusi PAD pada Pemerintah Daerah Kabupaten Subang.
Manager Oprasional PT SEA, Ahmad Mudofir mengaku optimis CNG-Plant TNG 01 Tunggul Maung, atau Sumur Gas Tunggul Maung, sudah produktif memproduksi gas. “Di sana itu sudah In Gas, alhamdulilah, kita sudah bermitra kontrak dengan salah satu perusahaan. Per lima tahun itu ada sharing keuntungan sebesar Rp 15 Miliar, jadi 2021 ini kita insya Allah sudah bisa setor PAD,” ungkapnya.
Sharing Keuntungan Hingga RP15 Miliar
Selain itu, kata dia, untuk jaringan gas yang sudah berjalan sejak tahu 2013, saat ini sudah tersedia untuk memasok ke 4.000 jaringan rumah di Dangdeur dan Cidahu, dengan pengguna aktif sekitar 2300 jaringan rumah. Maret 2021 ini rencananya akan ditambah menjadi total sekitar 5.588 jaringan. “Itu sama sekali non profit, karena kita orientasinya pada public service. Lagi pula untuk jaringan gas ke rumah itu kita sifatnya hanya oprator maintance saja,” tambahnya.
Baca Juga:HUT PDIP ke-48, H.Adik: Masih Banyak Pekerjaan Mengawal Persoalan Rakyat3Second Banjir Diskon Hingga 50 persen
Terkait jaringan gas rumahan, dia juga menjelaskan jika minimal sudah ada 10 ribu jaringan gas rumahan maka baru ada sharing profit dengan PT Gas Nasional. Hanya memang biaya pemasangan untuk jaringan ke per rumah saja menurut Ahmad biaya nya sangat mahal. “Memang mahal, 11 juta untuk biaya pemasangan jaringan untuk satu rumah, itu dari APBN, tidak ada dari APBD,” tambahnya.
Selain itu rencana kedepan, kata Ahmad PT SEA juga akan mulai menggarap memasang jaringan gas untuk kepentingan tempat bisnis selain ke rumahan.(idr/sep)