CIMAHI-Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap pertama untuk tenaga kesehatan di Kota Cimahi terus berjalan. Kick off vaksinasi Sinovac serentak dilaksanakan pada Kamis (14/1).
Hingga hari ke dua pelaksanaan vaksinasi, tercatat ada 65 tenaga kesehatan yang batal melakukan vaksinasi, karena berdasarkan hasil pemeriksaan mereka memiliki riwayat komorbid atau penyakit bawaan.
Sementara tenaga kesehatan yang sudah melakukan vaksinasi di Puskesmas Cimahi Tengah, RSUD Cibabat, dan RS Dustira sebanyak 400 lebih tenaga kesehatan.
Baca Juga:Ketua DPRD Subang Pertanyakan Pertimbangan Penunjukan Asep Nuroni jadi Plh SekdaSaksi Mata Tidak Curiga, Ada Pria Misterius Diduga Pembuang Bayi
“Kebanyakan komorbidnya, jadi mereka batal vaksin. Ada juga yang gagal registrasi,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi Pratiwi, Minggu (17/1).
Untuk tahap pertama, total tenaga kesehatan yang bakal menjalani vaksinasi sebanyak 1940 orang. Sesuai dengan jumlah vaksin Sinovac yang diterima sebanyak 3.880 files dosis vaksin.
Dalam perjalanannya, masih banyak tenaga kesehatan yang belum melakukan registrasi ulang untuk mendapatkan jatah vaksinasi karena kendala pada sistem yang tersedia.
“Masih banyak yang belum divaksin, karena ada sistem yang harus dilalui dan digunakan se-Indonesia. SMS blast dari pusat juga bertahap, tidak sekaligus. Apalagi registrasi ulang tidak mudah, banyak yang gagal jadi itu kendala vaksinasi ini,” jelasnya.
Dengan segala kendala yang dihadapi, Pratiwi menyebut berusaha secepat mungkin untuk menyelesaikan proses vaksinasi terhadap tenaga kesehatan di Kota Cimahi.
“Target selesai secepatnya, kalau memang pendaftaran secara manual bisa. Tapi kalau by sistem sepertinya ini sebetulnya agak lambat. Kalau target selesai sebetulnya seminggu,” tegasnya.(eko/vry)