KATANA (Keluarga Tangguh Bencana) merupakan bagian dari Destana dan salah satu program yang telah diluncurkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan mulai di terapkan pada tahun 2020 lalu. Dalam konteks bencana, keluarga menjadi fokus inti. Oleh karenanya penerapan program keluarga tangguh bencana menjadi sangat penting dalam pengurangan risiko bencana skala kecil yakni keluarga. Dengan adanya program keluarga tangguh bencana dapat dijadikan sebagai upaya para keluarga untuk sigap dalam menghadapi suatu bencana, menciptakan keluarga yang berpengetahuan tentang ancaman, risiko, serta cara menghindari dan mencegah bencana, keluarga yang sadar bahwa mereka tinggal di wilayah rawan bencana sehingga dapat menyesuaikan diri misalnya dengan membangun rumah dengan tingkat risiko bahaya rendah, dan lain-lain, keluarga yang berbudaya dengan berperilaku selaras prinsip pengurangan risiko bencana seperti membuang sampah pada tempatnya, menanam dan merawat pohon, serta keluarga yang tangguh, selalu siap siaga menghadapi bencana, mampu menghindari dan cepat pulih dari dampak bencana.
Dalam kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) Tahun 2020, Direktorat Kesiapsiagaan, Kedeputian Bidang Pencegahan BNPB menyebutkan bahwa program Katana khusus diimplementasikan kepada keluarga langsung. Diharapkan program Destana dan Katana dapat membentuk kepribadian dari seorang masyarakat yang siap dan tangguh dalam menghadapai bencana, karena bagaimanapun dampak dari bencana bukan hanya kehilangan harta benda, tetapi juga dapat mempengaruhi kondisi psikologis masyarakat terdampak.
Pelaksanaan program Katana dan Destana yang semakin meningkat diharapkan menjadi gerakan akar rumput dalam pengurangan risiko bencana, yang menjadi bola salju dan senjata ampuh ketangguhan masyarakat dalam kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana.