CIKAUM-Ketersediaan air bersih perlu didukung oleh teknologi yang memadai sehingga mampu mengalirkan air ke pemukiman warga di pedesaan.
Dengan itu Pemkab Subang membuat program (Penyediaan air bersih berbasis masyarakat (Pamsimas) yang dikhususkan untuk daerah terpencil.
“Program ini tersebar di 15 desa. Dari jumlah tersebut 10 desa sudah rampung dan 15 desa lagi tahap penyelesaian,” ujar Kadispemdes H. Nana Mulyana saat peresmian Pamsimas di Desa Tanjungsari Barat Cikaum, belum lama ini.
Baca Juga:Ruhimat Akhirnya Memilih Banteng, Menjabat Ketua Dewan Pertimbangan DPC PDIP SubangFosil Purba DPRD Purwakarta Sumbang Pokir Pembangunan
Dalam kesempatan itu Kadispemdes H. Nana Mulyana mengatakan, program Pamsimas yang anggarannya berasal dari APBD Kabupaten. Sebagai upaya pemerintah daerah dalam program penyediaan sarana dan prasara air bersih, membantu masyarakat terhadap kebutuhan air bersih, yang langsung disalurkan ke rumah dan pemukiman warga.
“Kita tahu bahwa bagi desa terpencil, ada kesulitan mendapatkan air bersih. Saat ini air bersih itu sudah bisa dinikmati warga di rumahnya masing-masing melalui program Pasimas desa,” katanya.
Kemudian untuk tahun depan, pemda Subang akan menambah jumlah desa yang mendapatkan program Pamsimas ini. Sehingga kebutuhan air bersih bagi warga desa dan dusun terpencil bisa disalurkan langsung ke pemukiman warga.
Sementara Kades Tanjungsari Barat Jaenal Mutakim menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada pemerintah daerah yang telah memberikan bantuan Pamsimas ini dengan program ini. Sehingga kebutuhan air bersih dirasakan manfaatnya oleh warga.
“Semoga program ini bermanfaat dan berkesinambungan, warga tak usah jauh-jauh mencari sumber air bersih, karena sudah ada di rumahnya,” tuturnya.
Warga Ampera Desa Tanjungsari Barat Kecamatan Cikaum, merasa terbantu dengan adanya Pamsimas ini, biasanya ia mencari air jauh dari pemukiman warga. Sekarang sudah tidak lagi, air bersihnya ada di depan rumahnya.
“Kalau butuh air bersih, tinggal buka kran langsung mengalir,” tukasnya.(dan/ysp)