Namun masih banyak masyarakat, unsur pemerintahan dan stakeholder terkait sekitar wilayah rawan bencana yang belum mengetahui tentang kegunaan atau manfaat dari informasi spasial, sehingga banyak pemukiman atau perumahan penduduk, gedung dan infrastruktur lain yang dibangun pada daerah rawan bencana, seperti di bawah tebing atau pada lereng yang curam ataupun daerah sekitar patahan. Lokasi tersebut seharusnya tidak boleh adanya lahan terbangun dan seandainya sudah ada, diperlukan kebijakan yang sangat hati-hati untuk pemahaman dan penyadaran serta bila memungkinkan dilakukan relokasi.
Perlu ada dukungan dari berbagai pihak atau stakeholder terkait serta pendanaan yang cukup dalam penanggulangan bencana, seperti penelitian kebencanaan dan aksi turunannya baik kebijakan, sosialisasi ataupun pemahaman serta peningkatan kapasitas dalam menghadapi ancaman bencana ke komunitas, masyarakat bahkan unsur pemerintahan itu sendiri. Penelitian tentang informasi spasial dalam pengurangan risiko bencana akan sangat berguna agar dapat meminimalisir risiko dari dampak yang ditimbulkan oleh kejadian bencana.