SUBANG-Berlabuhnya H Ruhimat di PDIP mengejutkan banyak pihak. Mengingat Kang Jimat-sapaan akrabnya-di awal pencalonannya pada 2018 lalu tidak diusung PDIP. Tapi diusung Nasdem-PKS-Demokrat-Gerindra-PAN dan PPP.
Sedangkan PDIP mengusung pasangan Dedi J-Budi Setiadi. Tanpa berkoalisi dengan partai lain.
Lalu bagaimana sikap Nasdem sebagai partai pertama yang mengusung Kang Jimat? Sekretaris DPD Nasdem Subang Yadi Setiadi Munggaran mengatakan, Nasdem Subang tidak keberatan dan menganggap biasa saja.
Baca Juga:H Sutrisno Akan Bawa Aspirasi Petani Soal Kelangkaan Pupuk ke ParlemenJelang Pelantikan Joe Biden, Jet Tempur Israel Bombardir Jalur Gaza
“Ya itu pilihan politik beliau (Kang Jimat). Kita di awal tidak ada kontrak politik harus di Nasdem. Ketika sekarang memilih PDIP kita enjoy saja,” ujar Yadi, Selasa (19/1).
Yadi menegaskan, Nasdem tidak merasa keberatan, tidak mengharuskan jadi kader Nasdem dan tidak akan melarang pilihan politik.
Namun beredar kabar, Jimat memilih PDIP menjadi bahasan di internal Nasdem. Tapi Yadi membantah. “Pertemuan apa, tidak ada,” tandas Yadi.
Diberitakan sebelumnya, secara resmi Ruhimat telah menjabat Ketua Dewan Pertimbangan DPC PDIP Subang. Kang Jimat pun sudah menerima SK kepengurusan.(red)