PUSAKAJAYA– Jenazah DFL (23) perempuan asal Desa Kebondanas yang diduga merupakan korban pembunuhan di Bali tiba di rumah duka pada Rabu pagi (20/1).
Setelah menempuh perjalanan darat dari Bali dengan Mobil Ambulan setibanya di Kebondanas, korban kemudian dibawa ke Masjid setempat untuk disolatkan.
Kedatangan jenazah disambut isak tangis keluarga yang tak sanggup menahan air mata atas berpulangnya DFL.
Baca Juga:Dispangtan Kabupaten Purwakarta Pastikan Pupuk AmanNgeri, Kasus Covid-19 di Kabupaten Karawang tembus 8.057 Orang
Pjs Kepala Desa Kebondanas Takriman menyampaikan, pihaknya turut prihatin dan berduka atas berpulangnya satu warganya yang diduga merupakan korban pembunuhan.
“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, semoga Almarhumah Khusnul khatimah, Aamiin,” katanya.
Ia menambahkan, jenazah korban datang dari Bali melalui perjalanan darat pada Kamis pagi dan langsung disolat dan dimakamkan di TPU Desa Kebondanas.
“Iya langsung dimakamkan di TPU dekat sini,” imbuhnya.
Mewakili pihak keluarga, ia juga berharap polisi dapat mengungkap dengan terang kasus ini serta motif dan pelaku dapat diketahui dan ditangkap.
“Untuk motifnya belum diketahui dan pelaku kami berharap juga segera ditangkap, dan diproses secaa hukum,” jelasnya.
Sebelumnya, DFL (23), perempuan asal Desa Kebondanas Kecamatan Pusakajaya dikabarkan meninggal dunia tanpa busana di sebuah Homestay Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar, Sabtu (16/1/2021) pukul 02.30 WITA. Diduga, perempuan muda tersebut tewas korban pembunuhan menggunakan pisau lipat dengan banyaknya darah ditemukan disekujur tubuh korban. (ygi)