LESMO – Lin Jarvis berpendapat jika kepergian Valentino Rossi, dari Tim Yamaha Factory Racing ke Pertronas Yamaha SRT, tidak akan mempengaruhi pengembangan motor YZR-M1 yang selama ini mereka kerjakan.
Menurut bos Yamaha Racing itu, pengembangan YZR-M1 itu sendiri akan lebih dititikberatkan, pada keputusan yang dibuat oleh tim official Yamaha. Itu artinya, peran Rossi di tim satelit Yamaha, kali ini tidak akan sesignifikan seperti sebelumnya.
“Pengembangan motor ini akan banyak dipimpin oleh tim Factory tahun ini. Kedati demikian, posisi Rossi yang punya pengalaman 21 tahun di MotoGP ini, akan sangat penting dalam urusan pengumpulan data,” kata Lin Jarvis, seperti dikutip CRASH, Rabu (20/1).
Baca Juga:Suami Terjerat Narkoba, Nindy Ayunda Gugat CeraiTK dan SD Islam Plus Al Madani Buka Pendaftaran Peserta Didik Baru
Seperti diketahui, Valentino Rossi menghabiskan sebagian besar karirnya. bersama Yamaha. Setelah sempat meninggalkan pabrikan Jepang itu untuk bergabung dengan Ducati, The Doctor memutuskan kembali membela Yamaha, dan masih terus hingga musim 2021 kali ini.
Delapan tahun setalah musim yang payah di Ducati, rider Italia itu belum sama sekali menunjukan keinginan untuk mundur dari ajang motorsport yang membesarkan namanya itu.
“Meski Rossi pindah tim, namun Rossi akan tetap mendapatkan dukungan tim Factory, Ia akan tetap mengendarai motor dari Factory dengan spek yang sama dengan rider dari tim Factory. Masukan darinya, akan sangat penting untuk ‘data gathering’ kami,” tambah Jarvis.
Terkait dengan bergabungnya Rossi ke Yamaha SRT, tim satelit mengaku tidak akan memberikan perlakuan spesial terhadap juara MotoGP tujuh kali itu. Dan bahwa Yamaha SRT yang kehilangan Fabio Quartararo untuk ditukar dengan Rossi, adalah yang memegang kendali dalam proyek ini.
“Valentino Rossi adalah pemain penting dalam MotoGP. Namun tujuan kami sudah sangat jelas, bahwa di tim ini kamilah yang menentukan strateginya,” kata Wilco Zeelenberg.(fin/ded)