KARAWANG-Sebanyak 11.000 dosis vaksin tahap awal akan diterima Pemkab Karawang, yang rencananya akan di distribusikan langsung oleh Dinkes Karawang. Pada tahap pertama vaksin akan diberikan kepada 5.000 nakes terlebih dulu dan sisanya akan dilaksanakan di tahapan selanjutnya.
Plt Kadis Dinkes Karawang, dr Nanik Jodjana mengatakan, sebanyak 11.000 dosis vaksin Covid-19 tersebut diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. “Setelah pendistribusian vaksin kita terima, vaksin langsung dibagi ke 24 RS, 50 Puskesmas dan 20 klinik swasta,” ungkap Nanik.
Prosedur pelaksanaan vaksin ini dimulai dengan pendaftaran atau pencocokan data/list yang sudah terdaftar sekaligus pengukuran suhu tubuh.
Baca Juga:Mengejutkan! Elina Henafya Mundur dari Ketua PSI Subang, Pernah Raih Suara Terbanyak di Pileg 2019Kenaikan Iuran Retribusi Pasar Johar sudah Disepakati
Kemudian screening untuk mengetahui adakah kontradiksi yang dimiliki atau gejala-gejala lain, seperti riwayat penyakit. Selanjutnya tindakan vaksin di lengan kiri peserta dan observasi atau keluhan yang dirasakan setelah tindakan tadi.
Kabupaten Karawang akan melangsungkan uji klinis vaksin korona buatan Sinovac Biotech, China, yang bekerjasama dengan PT. Bio Farma. Orang Pertama yang di vaksin Kepala dinas kesehatan Karawang dalam waktu dekat ini Plt Kadinkes, dr Nanik Djojana. Nanik mengaku siap sebagai orang pertama di Karawang yang menerima vaksin Sinovac produk RRC.
11.000 Dosis Tiba 26 Januari
Kendati demikian dr. Nanik menuturkan, dirinya belum mengetahui pasti, Kapan akan datangnya vaksin ke Kabupaten Karawang. “Tanggal 26 Januari katanya, tapi itu belum pasti kapan akan datang,” kata Nanik.
Untuk logistik dan lain–lainnya, kata Nanik, semuanya sudah datang, bahkan gudang untuk penyimpanan vaksin di Karawang sudah selesai 100 persen.
“Kalau pendukungnya sudah datang, tinggal vaksinnya saja, ruangan penyimpanannya juga sudah selesai, tinggal pasang AC saja,” kata Nanik.
Nanik juga menambahkan masih memverifikasi data orang yang akan divaksin untuk kloter pertama. Tetapi yang jelas, kata Nanik, semuanya petugas kesehatan terlebih dahulu.(ddy/vry)