Pada tahun 1976 Cicih Cangkurileung juga tercatat pernah meraih juara Binojakrama Padalangan tingkat Jabar dan mendapatkan penghargaan Bokor Kencana Astagina atau juara umum di Bandung. Hingga kemudian di tahun 1996 Cicih Cangkurileung mendapat juara yang sama di Tasikmalaya.
Sejak tahun 1976 pula, Cicih mulai percaya diri dan membentuk grup seni Wayang Golek Mitra Kencana. Sebab, saat itu, seorang sinden selalu satu paket dengan wayang. Pada awalnya, seorang siden tidak terlihat, hanya terdengar suaranya saja oleh penonton. Tapi kemudian “kebiasaan” itu diubah oleh sinden Titim Fatimah.
Kemudian semakin kebiasaan itu terus berubah. Tidak hanya satu paket dengan wayang golek, pada masa Cicih, si pemangku hajat yang mengundang Cicih boleh meminta secara khusus; bisa berikut dalang atau hanya seni jaipongan saja atau keduanya; siang hari wayang golek dan malam harinya khusus seni jaipong.
Baca Juga:Top! SD Islam Plus Al Madani Punya Program 4 Rumah, Dijamin Orang Tua Pasti PuasBupati Ingatkan Waspada Cukong Pelabuhan Patimban
Kakak Cicih, Min Sujana menyebut, beberapa ponggawa grup Mitra Kencana yang masih ia ingat diantaranya dalang Sutarmomadtayuda asal Gembor, pemain rebab; Yono, pemain kendang; Udan dan alok wiraswara; Mang Cana. Selain memiliki grup sendiri, Cicih juga sering manggung bersama para dalang sohor lainnya seperti Dalang Asep Sunandar, Dede Amung dan Ade Kosasih.
Menciptakan Lagu
Selain berbakat nyinden, Cicih juga piawai mengarang lagu dan mengeluarkan ratusan album. Tahun 1977 ia mulai masuk dapur rekaman. Menurut anaknya, Cicih Cineur ada ratusan album yang dibuat. Beberapa lagu diantaranya bahkan booming hingga mendapat penghargaan prestisius.
Beberapa perusahaan rekaman ternama seperti Sampurna Record, MTR/Gita Record Jakarta dan Panama Record Bandung pernah bekerjasama dengan Cicih. Suara merdu Cicih juga terdengar hingga belahan negara Eropa. Album terlaris dan terkenal seperti “Adu Manis” ciptaan Amas Suaray ang sempat meraih penghargaan BASF Word tingkat internasional di Frankfurt Jerman, Rio Jenero Brasil dan Belanda pada tahun 1986 melalui Produser Gita Records.
Album pertama yang ia luncurkan yaitu “Supir Colt” dan “Gara-Gara Asoy” ciptan Memet. Kemudian album ternama lainnya ciptaan Cicih sendiri yaitu “Kacapiring I, “Kacapiring II”, “Daun Hiris”, “Eplok Cendol”, “Reumis Janari”, “Duriat Meunang Ngakalan”, “Amlpop Biru”, “Gadis Subang” dan “Caringin Nu Jadi Saksi”.