KARAWANG-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan jika curah hujan yang tinggi pada bulan Januari hingga Februari, mengharuskan masyarakat waspada bencana. Khususnya untuk beberapa daerah yang rawan banjir dan juga longsor.
Kepala BPBD Karawang Yasin Nasrudin mengatakan, curah hujan yang tinggi di bulan Januari ini mengharuskan semua masyarakat Karawang untuk selalu waspada terhadap potensi bencana yang akan terjadi. BMKG juga meminta Pemkab Karawang untuk waspada bencana.
“Karena curah hujan yang tinggi, kita diminta untuk waspada bencana oleh BMKG,” ujar Kepala BPBD Karawang Yasin.
Baca Juga:10 Tahun Tak Diperbaiki, Akses Jalan Ekonomi Rusak ParahKerumunan Al-Baghdadi Diduga Langgar PPKM
Yasin menuturkan, bencana yang sering terjadi di Karawang ialah banjir di beberapa wilayah. Diantaranya wilayah Kecamatan Teluk Jambe, Cilamaya, dan salah satu perumahan di Cikampek. Penyebab terjadinya banjir di Daerah Teluk Jambe biasanya dikarenakan air di sungai citarum dan cibeet meluap.
“Sampai saat ini kondisi sungai masih rendah. Air tidak sampai meluap,” ucapnya.
Sementara untuk bencana longsor, kata dia, di Karawang sangat jarang terjadi. Adapun beberapa wilayah yang berpotensi terjadinya longsor ialah wilayah Pangkalan Loji. Selain longsor, di musim penghujan seperti ini, bencana yang terjadi biasanya angin puting beliung. “Selama Januari ini tidak ada puting beliung,” katanya.
Jika nanti terjadi bencana, lanjut dia, pihaknya sudah menyiapkan tempat pengungsian di beberapa titik untuk mengevakusi korban. Anggaran untuk penanggulangan bencana ini relatif kecil.
Anggaran tersebut hanya untuk memberikan bantuan terhadap korban jika suatu waktu terjadi bencana.
“Anggarannya kecil sama dengan tahun lalu. Tapi kita sudah siapkan untuk nanti tempat pengungsian dan pemberian bantuan bagi para korban,” pungkasnya.(use/vry)