BANDUNG-Tingkat keterisian ruang pasien Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat sudah mencapai 90 persen. Untuk mengantisipasi lonjakan pasien, rencananya akan dilakukan penambahan bed dan memindahkan beberapa fasilitas dari tempat isolasi di Masjid Ash Siddiq di kawasan Pemkab Bandung Barat.
Tiga rumah sakit rujukan khusus pasien Covid-19 di wilayah Bandung Barat yakni RSUD Lembang, RSUD Cililin, dan RSUD Cikalongwetan sudah hampir penuh. Kini tinggal tersisa antara satu atau dua bed kosong untuk pasien Covid-19.
“Kondisinya memang penuh, rata-rata keterisiannya di atas 90 persen. Cuma memang fluktuatif, kadang ada yang sudah sembuh, tapi terisi sama pasien yang baru lagi,” kata Sekretaris Daerah Bandung Barat, Asep Sodikin, Minggu (24/1).
Baca Juga:Siapkan 4.000 Hektare Lahan Tidur di Subang untuk Ketahanan PanganChika Jessica Tersanjung Diberi Cincin
Dia mengatakan, pihaknya akan mengoptimalkan tempat tidur di tiga RSUD dengan memindahkan sarana prasarana penanganan Covid-19 dari Masjid Ash-Shiddiq ke setiap rumah sakit. Selain penambahan fasilitas pelayanan, juga diperlukan tambahan tenaga kesehatan yang memadai.
“Kita mempersiapkan operasional tambahan diatas 10 bed di tiga RSUD di akhir Januari, atau maksimal awal Februari. Karena bed ditambah, optimalisasi tenaga kesehatan juga harus dilakukan,” terangnya.
Saat ini wilayah Bandung Barat berada di zona merah penyebaran Covid-19, peningkatan kasus terjadi akibat pergerakan masyarakat luar daerah saat libur panjang beberapa waktu lalu.
“Memang imbas dari libur panjang, karena banyak pelaku perjalanan luar daerah. Makanya kita lakukan perpanjangan PPKM serta terus sosialisasikan protokol kesehatan,” jelasnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, kasus Covid-19 di Bandung Barat sudah mencapai 2.452 kasus. Rinciannya 595 orang masih positif, 1.821 orang dinyatakan sembuh, dan 36 orang meninggal dunia.(eko/vry)
infografis
Tiga Rumah Sakit Rujukan Khusus Pasien Covid-19
- RSUD Lembang
- RSUD Cililin
- RSUD Cikalongwetan