Belakangan ini beredar video tiga remaja yang sedang mandi di kolam air mancur median Jalan HZ Mustofa. Terlihat enam remaja dalam video itu, 4 diantaranya tengah mandi sambil menari di kolam, satu lainnya merekam dengan kamera handphone dan satu lagi tampak sedang nongkrong di rumput median jalan.
Video berdurasi 20 detik tersebut diketahui beredar akhir pekan lalu, yang diambil dari bagian atas salah satu gedung di Jalan HZ Mustofa. Sehingga terlihat para remaja yang mandi di kolam air pancur dari kejauhan. Merespons hal tersebut, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya Mujadi menggali informasi ke lapangan. Pihaknya mendapatkan kesaksian warga sekitar, dan para remaja itu diindikasikan telah merayakan ulang tahun.
“Informasi dari lapangan, ada yang melihat dan menyampaikan ke kami bahwa kemungkinannya mereka habis rayakan ulang tahun. Terlihat, mereka menggunakan kendaraan roda dua, berhenti dan sengaja mandi dengan sisa-sisa bahan makanan yang menempel di pipi dan rambut mereka seperti habis mengerjai yang ulang tahun,” papar Mujadi kepada Radar seperti dilansir FIN.
Baca Juga:Kredit bjb Mesra, Andalan Warga Jabar untuk Kembangkan UsahaBupati Karawang Dilantik Awal Bulan, Berikut Jadwalnya
Menurutnya, salah seorang remaja lain dalam rombongan tersebut, mengamera dengan sengaja. Ia menduga hal itu menjadi bahan dokumentasi untuk di-upload ke sosial media atau aplikasi chatting.
“Entah itu iseng atau sengaja direkam, sebab zaman sekarang kan mungkin buat konten di medsos agar tampil berbeda dengan aksi atau tingkah yang tidak biasa. Kita juga belum tahu sampai sedetail itu,” kata dia .
Aksi tersebut, kata Mujadi, adalah tindakan tidak terpuji lantaran memanfaatkan sarana publik tidak sesuai dengan peruntukannya. Ia berharap masyarakat khususnya remaja lain, tidak mencontoh hal serupa.
“Sebab itu peruntukannya kan jelas sebagai hiasan median jalan, bukan untuk berenang atau mandi,” keluhnya.
Mujadi menegaskan pihaknya akan melaksanakan pengetatan pengawasan fasilitas-fasilitas publik yang menjadi urusan dinasnya, supaya tidak digunakan orang iseng apalagi pihak tidak bertanggungjawab yang dikhawatirkan dapat merusak sarana tersebut.
“Kita pantau agar tidak lagi ada kejadian serupa. Sebab, kondisi pandemi diketahui bersama anggaran daerah sedikit-banyaknya dikonsentrasikan untuk penanganan Covid-19. Mohon kerjasamanya, agar sarana umum dijaga bersama,” harap Mujadi. (fin)