SUBANG-Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Subang tengah menunggu tender untuk revitalisasi Pasar Pusakajaya. Pasar Pusakajaya rencana akan direhab secara total pada tahun 2021, setelah rencana awalnya di tahun 2020 namun tertunda akibat Covid-19.
“Soal pasar Pusakajaya Insya Allah tahun ini akan dilaksanakan tapi kita sedang menunggu tendernya terlebih dahulu,” kata Kepala DKUPP H. Dadang Kurnianudin.
Dia menjelaskan, masih dalam rencana awal revitalisasi pasar Pusakajaya tersebut akan menggunakan dana dari APBD Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga:Warganet Diminta Hati-hati, Nama Bupati Purwakarta Dicatut Akun PalsuCetak KTP el Kini Bisa Melalui Sipedas
“Masih menggunakan APBD Provinsi Jawa Barat, itu sudah diprogramkan. Hanya menunggu tendernya saja,” ucap Dadang.
Selain itu, ada wacana juga untuk merencanakan, pada tahun 2021 ini, akan dimulai perencanaan untuk revitalisasi Pasar Inpres Pamanukan. Agar pada tahun 2022 mendatang, bisa secara bertahap dapat dilakukan revitalisasi Pasar Pamanukan.
“Rencananya seperti itu, ada sebagian dulu yang akan kita revitalisasi di Pasar Inpres Pamanukan. Tapi dengan kondisi begini (kebakaran Pasar Pamanukan Mall), tentu selain soal rencana taktis ke depan juga perencanaan soal revitalisasi kita lihat ulang,” katanya.
Sebab, saat ini untuk di Pasar Inpres Pamanukan sendiri, ada dua status pengelolaan. Pertama sebagian Pasar atau dalam bahasan Pamanukan Mall yang berada di Pasar Inpres Pamanukan dikelola oleh pihak ketiga yakni PT Manuk Prima sebagai pemegang konsesi pengelolaan pasar selama 20 tahun dari 2003.
Sementara untuk sebagian Pasra Inpres bagian belakang sepenuhnya dikelola oleh Pemda Kabupaten Subang. Jadi kata Dadang, sebenarnya di Pasar Inpres Pamanukan sendiri ada lokasi yang dikelola oleh pihak ketiga yang informasinya hingga 2023 serta Pasar yang langsung dikelola oleh Pemda.
Dengan demikian, ke depan melalui opsi yang ada, Pemda akan berusaha melakukan revitalisasi pasar lain yang dikelola Pemda secara bertahap dari berbagai anggaran dan sumber yang tersedia atau melalui kerjasam dengan pihak swasta. Sehingga diharapkan, geliat ekonomi pasar ke depan bisa semakin menggerakkan ekonomi rakyat.(ygi/ysp)