BOLOGNA – Eks bos Suzuki ECSTAR Davide Brivio ungkap alasannya memilih Joan Mir, ketimbang Jorge Lorenzo sebagai rider Team Suzuki ECSTAR di musim 2019 lalu.
Penilaian pria Italia itu ternyata terbukti tepat. karena Mir berhasil menghadirkan gelar juara dunia satu tahun berselang. Sementara Jorge Lorenzo, memutuskan pensiun usai gagal perform bersama Honda.
“Kami mulai melirik Mir semenjak 2019, karena ia menang di sepuluh balapan dan memenangkan kejuaraan Moto3 (2017). Inilah yang membuat kam kepincut,” kata Davide Brivio seperti dikutip dari laman resmi MotoGP, Minggu (31/1/2021)
Baca Juga:Menjauhkan Anak dari Paparan SekularismeTarget Pembangunan saat Pandemi, Akankah Terealisasi?
“Waktu itu, kami juga memiliki opsi lain, yakni Jorge Lorenzo. Pada akhirnya kami harus memilih di antara keduanya,” ungkap pria yang kini racing director tim Alpine Formula 1 itu.
“Sebenanya keputusan waktu itu bukanlah soal memilih rider mana yang paling tepat, namun lebih kepada aspek filosofinya. Apakah memilih rider veteran (Lorenzo) atau mengembangkan talenta rider muda (Mir),” lanjutnya.
Seiring dengan waktu, kata mantan bos Valentino Rossi saat masih di Yamaha itu, semakin istimewa pula Joan Mir di mata Suzuki kala itu.
“Jadi, saya tanya dia: ‘Kalau ada dua pilihan, apakah Suzuki atau Honda yang akan kamu pilih? Ia menjawab, ‘Saya pilih Suzuki”. Sat itu pula saya meyakini jika ia adalah orang yang tepat,” ungakpanya.
Sekarang, Mir akan tanpa sosok Davide Brivio di Suzuki. Akan tetapi, rekan setim Alex Rins itu meyakini jika Suzuki ECSTAR akan baik-baik saja tanpanya.
“Harus diakui bahwa kepergian Briivio ini membuat sulit situasi, karena ia adalah sumber referensi bagi tim. Namun saya tetap percaya diri. Saya yakin kami akan baik-baik saja (di musim 2021) tanpanya,” tegas Mir.(fin/ded)