Generasi Unggul Tak Lahir Dari Peradaban Mandul

Generasi Unggul Tak Lahir Dari Peradaban Mandul
0 Komentar

Generasi yang seyogyanya adalah tabungan masa depan, harusnya diarahkan menjadi penggerak dan agen pengubah. Jika kebijakan pendidikan yang diterapkan hanya berpusat untuk memenuhi keinginan pemodal dan rasa haus akan keuntungan besar dengan tenaga kerja murah, maka hanya akan memperpanjang negeri ini menjadi negeri pembebek yang tidak bisa bangkit.

Allah Swt. telah menganugerahkan berbagai potensi yang dimiliki generasi bukan hanya untuk bangsa tertentu. Kalaulah seluruh potensi berupa kecerdasan, kreatifitas, jiwa kepemimpinan diapresiasi dengan cermat tentulah sangat menunjang untuk kemajuan bangsa ini. Hanya sayangnya, potensi-potensi yang butuh dukungan negara untuk mengembangkannya, dibiarkan begitu saja, hingga akhirnya tidak sedikit generasi unggul tersebut yang berpaling ke negara lain yang lebih menghargai kemampuan mereka. Kenapa hal ini bisa terjadi? Jawabannya negara kita mayoritas Muslim tapi sistem yang dianutnya kapitalisme sekular. Dimana negara hanya berfungsi sebagai regulator, yang memperhitungkan untung rugi dalam berbagai hal termasuk dalam dunia pendidikan. Biaya pendidikan sangat mahal tidak bisa diakses sembarang orang. Anak orang miskin yang memiliki banyak potensi tidak bisa menyumbangkan potensinya untuk negara. Negara tidak bertindak sebagai pengatur urusan umat yang berkewajiban mencerdaskan generasi, memfasilitasinya, menyediakan lapangan kerja, menyediakan lembaga-lembaga penelitian, lembaga-lembaga pelatihan dan yang lainnya bukan menyerahkannya kepada para kapital.

Berbeda dengan sistem Islam, dengan negara yang menerapkan seluruh hukumnya dari dasar hingga puncak yakni khilafah, menjadikan pendidikan adalah hak manusia yang wajib dipenuhi oleh negara. Perwujudannya dengan memberikan biaya gratis untuk sekolah dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Fasilitas terbaik selalu diberikan untuk anak-anak umat yang haus akan ilmu. Penghargaan yang tinggi juga diberikan oleh daulah kepada generasi yang memiliki karya, baik dalam sains teknologi juga bidang agama. Tidak ada kesenjangan antara si miskin dan si kaya dalam pendidikan, sarana prasarana di desa dan di kota pun sebisa mungkin tidak akan dibedakan. Semua itu demi memenuhi aktivitas menuntut ilmu sebagai sebuah kewajiban bagi setiap muslim. Sebagaimana sabda Rasulullah saw. :

0 Komentar