SUBANG-Keberadaan smartphone dewasa ini kini telah beralih menjadi kebutuhan primer. Seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi, keberadaan smartphone juga dinilai begitu sangat diperlukan oleh manusia.
Dengan begitu, secara otomatis membuat bisnis service handphone hari ini menjadi pilihan usaha yang cukup potensial. Bagaimana tidak, di tengah pandemi saja, service handphone salah satu usaha yang tidak goyah, malah permintaan malah semakin meningkat.
Hal itu dikemukaan oleh salah satu pelaku usaha service handphone, yang berada di Jalan Sutaatmaja atau Gang Panglejar Subang, Isur.
Baca Juga:Aminudin Didorong ‘Buka-bukaan’ di Persidangan Kasus SPPD FiktifUPDATE Banjir Pamanukan: Air Semakin Tinggi, Petugas Kesulitan Evakuasi
Menurutnya meski pandemi, bengkel servis handphone miliknya tidak pernah sepi konsumen. Bahkan tak kurang dalam sehari hampir 10 orang konsumen datang untuk servis handphonenya. Kerusakannya macam-macam mulai dari ringan hingga parah.
Servis handphone yang sudah digeluti hampir 12 tahun selalu stabil. Tidak terdampak oleh pandemi. Hanya saja terjadi kenaikan harga pada sparepart.
“Gak terlalu banyak pengaruh saat pandemi juga, paling harga sparepart saja jadi lebih mahal,” ungkapnya lagi.
Selain membuka service, Isur yang juga menjual samartphone baru. Penjualan smartphone juga tidak terpengaruh oleh pandemi, bahkan malah mengalami peningkatan.
Penyebabnya salah satunya akibat diberlakukannya Work from Home (WFH).
“Sempat WFH sehingga penggunaan smartphone jadi semakin intens. Belum lagi yang sekolah dan kuliah di rumah, jadi lumayan sempat meninggkat sih penjualan handphone. Seimbang juga dengan service nya,” tambah Isur.
Dia yang memperkerjakan sekurangnya hampir 15 orang sama sekali tidak mengurangi karyawannya. Terutama mereka yang memiliki keahlian untuk servis handphone.
“Kepercayaan konsumen juga merupakan faktor yang harus tetap dipertahankan,” katanya.(idr/ysp)