PAMANUKAN- Dampak dari debit air yang terus meningkat di Kali Cipunagara yang mulai meluap, membuat warga di Pamanukan mulai mengungsi sejak Senin (8/2) dini hari pukul 01.00 WIB. Ada yang mengungsi di pinggir jalan Pantura, sebagian besar lainnya mengungsi ke beberapa tempat seperti bawah flyover Pamanukan serta Masjid dan Mushola.
Tinggi Muka Air di Sungai Cipunagara dari Pos Pengamatan Banjir Pamanukan telah mencapai TMA 7.50 MDPL pada Senin (8/2) pukul 03.00 WIB dini hari. Diperkirakan TMA masih terus meningkat dan belum ada tanda-tanda akan turun.
Salah seorang warga yang mengungsi dibawah flyover Pamanukan Sunengsih mengatakan, pada pukul 02.00 WIB dirinya bersama keluarga mulai mengungsi di bawah jalan layang Pamanukan.
Baca Juga:TMA Capai 7.30 MDPL, Sungai Cipunagara Mulai Luber ke Perkampungan di PamanukanBanjir! Warga Pagaden Amankan Perabot ke Rel Kereta Api
“di rumah udah selutut airnya jadi harus mengungsi, baru sejam yang lalu mengungsi,” imbuhnya.
Sementara itu,.warga lain Teguh Hariyanto Warga Desa Mulyasari menyebut, dampak dari meluapnya sungai Cipunagara membuat para warga di desa Mulyasari sebagian besar mulai.
Sebab air sudah mulai merendam pemukiman warga. Ketinggian air sendiri saat dirinya akan mengungsi sudah mencapai lutut orang dewasa
“Kemungkinan sekarang selutut. Jadi kami harus mengungsi,” katanya.
Ia menambahkan, sebelumnya setelah ada pemberitahuan melalui speaker mushola untuk bersiap mengingat kondisi debit air Sungai Cipunagara yang terus meninggi.
“Dikasih tau, kalau harus mengungsi, karena sudah tinggi,” jelasnya.
iya sendiri tak punya pilihan lain selain mengevakuasi seluruh keluarganya untuk mengungsi di bawah flyover Pamanukan demi keselamatan. (ygi)