PAMANUKAN – Situasi banjir di jalur Pantura saa ini sudah mulai surut. Pantauan pasundan ekspres pada Rabu (10/2) titik banjir terparah di jalur Pantura ketinggian airnya saat ini sudah menurun, sebelumnya ketinggian air hingga membuat jalur ini tidak bisa dilintasi, pagi ini hanya tinggal sepaha saja.
Koordinator Dinshub Pantura, Supandi menjelaskan untuk kendaraan perlahan sudah mulai bisa melintas, namun hanya untuk mobil besar, untuk mobil kecil menurut Supandi belum bisa melintas.
“Kalau motor ada juga yang memaksakan, namun didorong,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa dampak dari meluapnya Sungai Cipunagara juga sudah mulai merendam pemukiman di Desa Mulyasari, Pamanukan, Pamanukan Hilir, Rancahilir, juga Lengkong Jaya di Kecamatan Pamanukan. Ketinggian air sendiri bervariasi antara 20cm sampai 1 meter bahkan ada lokasi yang ketinggiannya hingga 1,5 meter.
Baca Juga:Ketua DPRD Kabupaten Karawang Positif Covid-19Kenali Jalur Alternatif Subang-Pantura maupun Sebaliknya Agar Tak Terjebak Macet dan Genangan Banjir
Hal tersebut mengakibatkan jalanan Pantura menuju Jakarta juga Mulai tersendat karena sulitnya melalui jalan yang mulai tertutup luapan Sungai Cipunagara. Bahkan beberapa pemotor terpaksa harus berada di jalur berlawanan untuk bisa naik ke flyover Pamanukan. Namun saat ini, kondisi terbaru pada Rabu (10/2) pagi, kondisi jalur pantura berangsur bisa kembali dilalui. (ygi/idr)