SUBANG-Dampak dari banjir awal tahun 2021, sebanyak 10.081 hektare lahan sawah dari 12 kecamatan terdampak banjir. Data hasil pengamatan dari POPT Kabupaten Subang ini juga tengah disampaikan oleh Dinas Pertanian pada Bupati Subang.
Plt Kepala Dinas Hendrawan mengatakan, jumlah tersebut tersebar di berbagai lokasi dan berbagai umur tanaman padi hingga Selasa (9/2). Ada lokasi yang cukup parah diterjang banjir yakni di Pamanukan dan Sukasari.
“Ini dari yang umur tanam seminggu, sampai 60 hari. Karena berbagai macam wilayah ya,” kata Hendrawan.
Ia juga menambahkan, dalam situasi seperti ini sejak lama Dinas Pertanian telah mensosialisasikan terkait asuransi pertanian. Dimana asuransi ini akan sangat berguna, bilamana terjadi gagal panen akibat hama, atau bencana alam seeperti banjir. “Jadi nanti akan ada penggantian yakni sekitar Rp6 juta per hektare, jika ikut asuransi,” imbuhnya.
Namun disisi lain, akibat dampak banjir yang terasa ini, serta ada daerah yang umur tanamnya telah mencapai 40-60 hari sangat dirugikan.
“Maka kami akan mengusulkan untuk penggantian benih bagi para petani pada Kementrian melalui Dirjen PSP,” tambahnya.
Selain itu, dengan kondisi seperti ini, Dinas Pertanian juga akan kembali mengajukan uota pupuk bersubsidi untuk mengganti pupuk yang sudah terpakai oleh petani, namun lahannya rusak akibat banjir. “Nanti tentunya akan kita ajukan alokasi tambahan untuk pupuk bersubsidi tersebut,” terangnya.(ygi/vry)