Oleh : Tatiana Riardiyati Sophia
Pandemi belum berakhir. Hampir satu tahun ini rakyat Indonesia dan penduduk hampir di seluruh dunia masih menghadapi wabah covid-19. Khususnya di Indonesia pandemi ini belumlah surut, dilihat dari angka penderita Covid-19 yang kian bertambah menembus angka lebih dari satu juta orang.
Hal ini tentunya membawa dampak serius. Bukan hanya bagi negara, terutama berdampak langsung kepada rakyat. Dampak yang paling besar dirasakan adalah pada sektor ekonomi, dimana pandemi ini menyebabkan banyaknya usaha kecil menengah yang gulung tikar dan perusahaan besar pun turut melakukan efisiensi perusahaan dengan mem-PHK para pekerjanya. Akibatnya jumlah pengangguran semakin meningkat, daya beli masyarakat menurun, ekonomi negara pun terpuruk.
Tak berbeda jauh dengan para pengusaha kecil, UMKM, dan pedagang lainnya, lesunya ekonomi ini menyebabkan pendapatan mereka pun menurun drastis. Hal ini sebagai akibat dari berbagai kebijakan pembatasan yang diterapkan oleh masing-masing pemerintah daerahnya mulai dari PSBB, New Normal sampai dengan PPKM. Kebijakan ini membuat kegiatan masyarakat untuk menopang roda perekonomian menjadi terbatas. Para pekerja kantoran bekerja dari rumah alias Work From Home, orang-orang yang bekerja di bidang industri dan jasa dibatasi jumlahnya demikian juga sekolah-sekolah dilakukan dari rumah dengan sistem daring. Banyak orang tidak keluar rumah untuk menghindari penyebaran Covid-19.
Baca Juga:Diskriminasi Jilbab Termasuk IslamofobiaDisperindag Karawang Tidak Naikan Target PAD, Berikut Alasanya
Untuk mengatasi persoalan ekonomi tersebut, pemerintah menggulirkan kebijakan, salah satunya peningkatan pemasukan kas negara melalui sektor pariwisata. Hal ini diwujudkan dalam bentuk pembangunan kawasan wisata antara lain wisata berbasis kuliner. Wisata kuliner yang menjadi favorit kaum milenial bahkan jauh sebelum adanya pandemi Covid-19 dianggap mampu menambah pundi-pundi negara dengan cepat.
Seperti yang baru-baru ini digulirkan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung dalam hal ini Kecamatan Rancaekek yang akan menyulap salah satu lahan kosong yang ada di Kelurahan Rancaekek Kencana menjadi kawasan wisata kuliner. Kawasan wisata ini diharapkan dapat mendongkrak pendapatan masyarakat sekitar sekaligus mempromosikan produk lokal. Masyarakat sekitar dapat memanfaatkan lahan kosong tersebut untuk tempat mereka membuka usaha kuliner sehingga diharapkan mampu membantu memperbaiki kondisi ekonomi warga sekitar (Sumber : Portal Bandung Timur, 5 Februari 2021).