SUBANG-Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengungkapkan penyebab tidak berdiri sendiri. Meskpun salah satu faktor karena curah hujan dan debit air tinggi, namun ia menyebut ada faktor kerusakan yang diakibatkan lingkungn dan berkaitan dengan daerah lain.
Pemerintah Jawa Barat selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dan melakukan pemantauan pada daerah-daerah yang sering alami kejadian bencana. “Informasi yang kami terima, kenapa ada air yang banyak ke Kabupaten Subang dan menimbulkan saluran air jebol, penyebabnya di samping curah hujan yang sangat tinggi, air dari Subang ini berasal dari beberapa Kabupaten,” jelasnya.
“Air datang dari beberapa kabupaten, dari Majalengka, Sumedang dan Garut. Setelah kami teliti ternyata di aliran dan hulu sungai, beberapa kabupaten itu, di Sumedang ada penambangan liar,” ujar Ruzhanul di Subang, Jawa Barat, Sabtu (13/2) Hal ini diungkapkan saat mendampingi Wapres Ma’ruf Amin menyerahkan bantuan ke korban banjir.
Baca Juga:Warga Tak Butuh Janji, Pantura Butuh Penanganan SeriusMengenal Lebih Dekat Gedung ‘Teletubbies’ DAHANA
Dia mengatakan selain penambangan liar di Sumedang, terdapat juga alih fungsi lahan di Garut. Meskipun alih fungsi lahan itu berizin, namun kata dia dalam sekian tahun tetap saja berdampak pada banjir. “Saya pernah datang ke Cimalaka, saya juga sempat menghentikan pertambangan tersebut, tetapi hari ini masih tetap berjalan. Di wilayah Garut pun sama, alih fungsi lahan itu berizin,” jelasnya.
Ia mengatakan meskipun alih fungsi lahan itu berizin, dalam sekian tahun tetap saja berdampak pada banjir. Sementara di Majalengka terdapat pengalihan fungsi persawahan dan sebagainya. “Artinya banjir di Subang tidak berdiri sendiri,” kata Ruzhanul.
Dia mengatakan pada Senin (15/2) pekan depan dirinya sesuai instruksi Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil akan melakukan rapat koordinasi dengan pemerintah daerah (pemda).
Wapres RI Ma’ruf Amin dalam sambutannya memberikan perhatian pada penambangan liar di Sumedang. Wapres menegaskan hal-hal berkaitan kerusakan lingkungan harus bisa dicegah. “Karena itu memang harus dicegah, termasuk tadi yang penambangan liar. Kalau tidak, semua merugi. Harus kita cegah. Tidak hanya rehabilitasi dan perbaikan, tapi juga pencegahan,” kata dia.(ygi/vry)