Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menerangkan, Tim SAR telah menemukan empat dari 20 korban tanah longsor yang dilaporkan hilang di Kabupaten Nganjuk, Jatim, Minggu (14/2) malam.
“Dua orang yang sempat hilang telah ditemukan dalam keadaan selamat. Tapi mengalami luka di kaki. Dua orang lainnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” terang Plt Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur Yanuar Rachmadi kepada wartawan, di Surabaya, Senin (15/02).
Adapun dua korban longsor yang ditemukan dalam keadaan selamat saat ini dirawat di RSUD Nganjuk dan PKM Ngetos. Kemudian korban longsor yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia antara lain, Khasanah (45) dan Sri Utami (31), yang sedang hamil empat bulan.
Baca Juga:Bangunan Sekolah Ambruk, Kepsek: Sudah Lama Diajukan tapi Hanya Disurvei(E-Paper) Pasundan 16 Februari 2021
Sebagai informasi, hujan yang turun pada Minggu (14/2) sekitar pukul 15.00 WIB sampai 19.00 WIB menyebabkan tebing di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, longsor.
BPBD Jatim kembali menjelaskan, akibat bencana itu 20 orang dilaporkan hilang dan 14 orang terluka sehingga harus menjalani perawatan di Puskesmas Ngetos.
Pasca menemukan empat korban longsor yang dilaporkan hilang, petugas melanjutkan upaya untuk mencari 16 korban tanah longsor yang belum ditemukan.
Kemudian, BPBD Jawa Timur menerjunkan alat berat dan dua SRU Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan dari Pos Trenggalek dan Kantor Surabaya serta mengaktifkan radio komunikasi TRC BPBD guna mengatasi dampak tanah longsor di Desa Ngetos.
Sementara itu, BPBD Nganjuk sudah mengaktifkan posko penanganan dampak longsor dan Dinas Sosial sudah membuka dapur umum untuk membantu warga yang terdampak tanah longsor. (bbs/idr)