Mengawali tahun 2021, Shinta Priwit hadir kembali dengan single terbaru berjudul Senyumlah Negeriku, yang lagu dan liriknya diciptakan Sendiri
lagu Senyumlah Negeriku mulai diperdengarkan untuk dinikmati oleh para pendengar setia radio, video lirik lagu ini juga ditayangkan melalui kanal Youtube Shinta Priwit.
Dijelaskan Shinta Priwit, Lagu Senyumlah Negeriku dengan genre Pop Reggae dan sentuhan musik nusantara ini bercerita tentang ajakan kepada negeri Indonesia, seluruh masyarakat Indonesia, alam serta seluruh makhluk yang ada, untuk tetap tersenyum dan bergandengan tangan dalam berbagai situasi sulit yang kita hadapi.
Baca Juga:Gadis Subang yang Dibunuh di Semarang Ternyata Mucikari Prostitusi OnlinePolisi Gelar Prarekontruksi Pembunuhan Gadis Subang di Semarang
Seperti kondisi saat ini seluruh dunia sedang berjuang menghadapi pandemi dan berbagai musibah yang datang berturut-turut, tentunya membawa kesedihan bagi yang mengalaminya secara langsung maupun tidak langsung.
“Oleh karena itu menjadi sangat penting bagi kita semua untuk dapat menyikapinya dengan tetap optimis, tetap semangat, berbagi energi postif, saling mendoakan serta meyakini segala sesuatu terjadi atas izin dan merupakan rencana Tuhan,” ujarnya.
“Kita dapat sedikit menemukan dan berbagi kebahagiaan sederhana dengan saling menebarkan senyuman, hal yang lebih bermanfaat daripada hanya saling menyalahkan,” lanjutnya.
Lagu Senyumlah Negeriku merupakan lagu ke-3 dari rangkaian album 7urus hidup makin asyik yang mengusung genre Pop Reggae dan Shinta Priwit terhitung sebagai pendatang baru pada genre ini.
Lagu pertama berjudul Terima Kasih Tuhan Hidupku Asyik diluncurkan pada tahun 2015 dengan Tony Q Rastafara sebagai Produser Musik sekaligus Arranger. Diikuti dengan lagu kedua yang berjudul Baikin Aja musiknya dibuat oleh Andre Mesa yang juga merupakan tim dari Tony Q Rastafara. Video lirik kedua lagu tersebut telah diupload di kanal Youtube Tony Q Rastafara Salam Damai Production.
“Proses rekaman lagu Senyumlah Negeriku” ini membutuhkan waktu yang cukup cepat yakni sekitar 2 (dua) minggu, dalam proses pembuatan musiknya dipercayakan kepada Yuyut Isabintoro dibantu oleh Anto Frids untuk akustik gitar. Sedangkan proses mixing dan mastering dikerjakan oleh Andre Mesa, serta proses perekaman suara Shinta Priwit dilakukan di Stick Studio milik drummer Stinky,Mas Edi Stinky,” ucapnya.