Lalu pelaku kemungkinan besar bisa melakukan serangan kepada akun media sosial yang tidak terhitung jumlahnya.
Jadi sebaiknya kita merubah password secara rutin minimal sebulan sekali, untuk salah satu cara menghindari peretasan di dunia maya.
Cara Cek Password Apakah Dihack atau Tidak
Kita dapat mengunjungi beberapa situs di bawah ini:
Baca Juga:Potret Sektor Informal di PerkotaanHarga Sepeda Lipat “Ngedrop?” Ternyata ini Alasannya
- Avast Hack Check – Klik AVAST
Caranya: Buka situs Avast, lalu masukkan email yang ingin kita cek, lalu akan terlihat hasilnya
2. Firefox Monitor – klik Firefox
Caranya: Input alamat email, maka akan kelihatan alamat email bahkan nomer telpon kita yang dihack bahkan yang diperjual-belikan di dark web oleh para hacker.
Melalui Firefox ini juga akun kita dapat dimonitor dengan gratis dan rutin.
3. Google password check-up – Klik Google
Caranya: Masuk ke link tersebut, pilih “password checkup“, kita juga bisa menambahkan menjadi add-on extension di browser Google Chrome yang kita gunakan.
4. Breach Alarm – Klik Breach
Caranya hampir sama dengan beberapa situs di atas, cukup masuk ke situs resmi tersebut dan memasukkan email yang ingin kita cek,
Situs tersebut dapat memindai jaringan internet guna mencari daftar data akun serta password kita yang mungkin telah dicuri dan diperjualbelikan di situs dark web.
Selain opsi gratis, opsi berbayar juga disediakan oleh situs ini apabila kita mau email dan akun rutin dicek keamannya
5. Have I been pawned? – Klik Have
Baca Juga:Kuliah Daring Berpeluang bagi Mahasiswa untuk BerbisnisMasuk Peringkat 11 Se-Indonesia, Ini Daftar 10 SMA Populer dan Terbaik di Kalimantan Selatan 2021
Caranya sama dengan 4 situs cek akun di atas, yaitu dengan memasukkan alamat email yang ingin di cek, secara gratis.
Selain menggunakan cek akun melalui 5 situs di atas, kita juga harus rutin mengganti password-password yang kita gunakan di internet, agar menjadi salah satu cara menghindari peretasan di dunia internet. (Jni)