Pihak Manajemen Coca Cola ambil komentar:
“Setiap orang berhak atas preferensi minuman mereka, dan setiap orang memiliki selera dan kebutuhan yang berbeda,” kata manajemen.
Bukan Tanpa Alasan CR7 Singkirkan Minuman Soda Sponsor EURU 2020 (2021) Tersebut
CR7 dikenal sebagai bintang sepakbola yang menjalani diet ketat serta menghindari makanan manis, dan tetap mengkonsumsi makan bersih sampai 6 kali dalam sehari guna mempertahankan fisiknya yang luar biasa saat dia menua nanti.
Sejarah Singkat Coca Cola Berawal Dari Racikan Apoteker untuk Obat
Coca-cola awalnya dijual di Apotek
Baca Juga:Keterlaluan, Meski Satu Desa di Lockdown ‘Bank Emok’ Tetap Beraksi di KihiyangKomisi 3 DPRD Subang Minta Rencana Pembangunan KEK Ciater sesuai RUTR
Seperti dilansir dari Britannica, minuman soda Coca-Cola lahir pada tahun 1886 setelah seorang apoteker bernama John Stith Pemberton membuat racikan sebuah minuman sirup segar guna mengobati berbagai macam penyakit.
Dari berbagai sumber menyebutkan bahwa minuman yang diracik tersebut berbahan ekstrak daun koka dan merupakan bahan baku kokain yang dicampur dengan tambahan kafein dari kacang kola.
Hal itu menyebabkan minuman tersebut diberi nama dengan Coca-Cola, yang ternyata berasal dari nama kedua ekstrak tersebut.
Lalu pada tahun 1903, ekstrak daun kola tersebut dihilangkan dari formula racikan. Walaupun Coca-Cola menyangkal serta menyatakan bahwa produknya sama sekali tidak mengandung ekstrak daun koka, baik dulu ataupun saat ini.
Apoteker John Stith Pemberton menjual minuman rasa sirup soda tersebut di pasaran. Pada waktu cuaca panas, minuman tersebut ternyata laku dan diterima dipasaran.
Kemudian Perusahaan tersebut beralih ke tangan Griggs Candler pada tahun 1891. Beliau adalah Seorang pengusaha yang berprofesi sebagai apoteker yang membeli usaha milik Apoteker John Stith Pemberton tersebut.
Selanjutnya ia mendirikan perusahaan baru bernama Coca-Cola Company dalam jarak waktu satu tahun setelahnya.
Baca Juga:Sempat Kekurangan Tenaga Medis, 71 Orang Pekerja Harian Lepas Mulai Bekerja di RSUD Subang Hari Ini Bantu Penanggulangan Covid 19Palestina Sakit Indonesia Turun Tangan, Mengapa?
Di tangan Griggs Candler, penjualan minuman soda Coca-Cola tersebut semakin melejit, dari semula 9.000 galon pada tahun 1890 meningkat menjadi 370.877 galon pada tahun 1900.