Sedangkan keselamatan jiwa rakyat justru menjadi beban pemerintah dan malah dana negara terpakai oleh rakyat. Bahkan rakyat dipaksa untuk memberikan hasil usaha dari keringatnya sendiri kepada negara, melalui oknum-oknum penguasa yang tidak bertanggungjawab. Akhirnya makin memperparah stabilitas ekonomi dalam negeri dan rakyat pun dihadapkan dua pilihan. Pilihan dilematis “sayang nyawa atau bertaruh nyawa”, agar tetap bisa mencukupi nafkah keluarga.
Dalam sistem kapitalisme sekuler rakyat dibiarkan menyelesaikan masalahnya sendiri dan mereka di suruh ikut memikirkan solusi atas kebijakan penguasa yang justru telah membahayakan keselamatan rakyatnya sendiri. Bahkan secara tidak langsung bayi dalam kandungan pun sudah menanggung beban pemerintah. Sungguh malang dan menderitanya rakyat dalam sistem kapitalisme sekuler.
Adakah sistem yang lebih baik dari sistem saat ini? Tentu saja ada sistem yang jauh lebih baik dari sistem saat ini. Sistem ini dapat memperbaiki kehidupan rakyat yang selalu di tindak hak dan kewajibannya oleh pemerintah. Negara di seluruh dunia harus mengganti sistem dengan yang baru. Yaitu, sistem Islam. Dimana syariat Islam menempatkan pemerintah sebagai periayah urusan umat, dan para penyelenggara negaranya memiliki ketakwaan yang menjaganya dari perilaku maksiat, sehingga merasa selalu diawasi sang Maha Pencipta yakni Allah SWT. Wallahu’alam.