Disadari atau tidak, perbuatan itu akan mendatangkan bahaya baik jangka pendek maupun jangka panjang, bahaya bagi pelaku, Institusi maupun negara. Bila hal tersebut tidak dilakukan tindakan tegas oleh system maka bisa membentuk karakter. Beberapa karakter ikutan yang bisa diproduksi antara lain mengambil barang milik orang lain tanpa izin, menempuh jalan pitas, malas berusaha, tidak punya rasa malu, dsb. Dalam skala yang lebih besar bisa membentuk karakter korupsi, maka bila mahasiswa tersebut kelak memegang posisi strategis, dapat saja akan melakukan tindakan tak terpuji seperti korupsi. Bila karakter ini telah merasuk pada generasi muda maka bisa dipastikan keinginan untuk membasmi korupsi di bumi Nusantara ini hanyalah sebuah impian di siang bolong. Pak Busyro Muqodaspun memberi pernyataan yang agak berat juga : menghapus korupsi di Indonesia sangat berat tapi kita ingin mengurangi.
Perbuatan menyontek juga menjadikan bias pada hasil proses belajar mengajar. Indikator nilai tidak lagi ukuran yang representative karena telah dirusak oleh karakter menyontek sehingga menjadikan system penilaian menjadi rusak. Disamping disebabkan oleh perbuatan ini, system evaluasi akan menjadi bias bila dosen telah melakukan pelanggaran dalam bentuk tidak melakukan koreksi, langsung memberi nilai A semua atau dosen tika melakukanpenilaian secara obyektif.
Di Perguruan Tinggi Islami seperti UMS, sudah seharusnya tindakan itu harus dilenyapkan dengan aturan main yang jelas dan diterapkan secara konsekwen, jika perlu bila menyontek langsung dikeluarkan sebagai mahasiswa UMS. Cara lain yang bisa ditempuh adalah mensosialisasikan secara masif tentang aturan main tersebut , sebelum ujian berlangsung. Disamping itu sebagai seorang pendidik bisa memberikan motivasi pada para mahasiswa agar menjadi orang yang jujur, percaya diri serta puas dengan hasil karyanya. Dosen juga harus memberikan keteladanan tentang kejujuran dan kemandirian.
Baca Juga:Stunting Butuh Pendekatan Multidisiplin, Ini Kata Tiga Guru BesarMitos atau Fakta? Telur Menyebabkan Jerawat
Bisakah kultur menyontek dibersihkan dikalangan Kampus ? Harus bisa, lebih lebih UMS sebagai bagian dari persyarikatan Muhammadiyah yang memiliki komitmen yang tinggi untuk menciptakan amar ma’ruf nahi mungkar , tidak saja menyerukan kebaikan akan tetapi berani menghapuskan kemungkaran. Ini bagian yang sangat krusial untuk menciptakan Pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Tugas civitas academica UMS tidak hanya Tri Dharma Perguruan Tinggi tapi tambah satu yaitu melaksanakan tugas da’wah Muhammadiyah. Selamat menjalankan ujian dengan bekal kejujuran dan kemandirian.(*)