Berita tentang covid-19, tentang orang yang meninggal, dan berita lainnya yang lebih update bisa didapatkan melalui chanel media sosial tanpa mengenal batas waktu dan distribusi geografi, pendek kata tiada sekat lagi kita berselancar. Setiap saat kita diberi menu berita yang beraneka ragam dan kadang kita tak pernah menseleksi tapi beremosi untuk menyebarkannya ke grup lain. Puisi di awal artikel ini menggambarkan betapa kejinya berita hoax dan kelak di akherat akan nmendapat balasan yang setmpal. Jika berita itu benar maka akan memberi manfaat kepada orang lain meskipun bisa juga menambah stress ketika terkait dengan kematian akibat covid. Akan tetapi jika berita itu bohong atau hoax maka akan berakibat fatal. Orang yang membuat kabar berita bohong dan orang yang menyebarkannya sama sama berdusta. Dusta dalam pandangan Islam termasuk kategori dosa bahkan menurut ulama Imam adz-Dzabi digolongkan dalam dosa besar. Meskipun termasuk dosa besar akan tetapi pelakunya merasa tidak berdosa karena di media sosial sering dilakukan dan menjadi kebiasaan sehari hari bahkan perilaku semacam itu telah merasuk ke dalam kehidupan mulai dari keluarga, pendidikan, bisnis, politik sehingga sering terjadi sebuah grup wa bisa bubar gara gara berita hoax yang diperdebatkan.
Mungkin negeri ini telah mengalami krisis dusta , ada yang berbuat hoax atau bohong untuk tujuan tertentu mulai dari meraih jabatan, meraih simpati, atau mungkin juga ingin mencelakakan orang lain atau karena motif lainnya yang sulit dijelaskan. Boleh jadi penyakit korupsi di Indonesia yang sulit diberantas bahkan sampai menggurita bisa disebabkan oleh perilaku dusta atau tidak jujur. Sampai sampai Pak Busro Muqodas , mantan pimpinan KPK mengatakan bahwa memberantas korupsi sampai titik nol memang sulit tetapi kita berusaha untuk menguranginya. Bukankah kita selalu terngiang dengan Firman Allah dalam Surah Al Fajr ayat 6 sampai 13 yang diawali dengan perbuatan jahat manusia pada masanya dan Allahpun kemudian menimpakan azab kepada mereka. Allah telah memperlihatkan kekuasaannya karen tidak ingin melihat kerusakan di muka bumi ini.