Aksi keji itu juga membuat nasib Haiti semakin suram. Negara miskin itu belum pulih setelah bencana gempa 2010 lalu. Ditambah krisis politik berkepanjangan. Kekerasan, kemiskinan dan aksi massa tak pernah berhenti.
Padahal Haiti sudah merdeka sejak tahun 1.804 silam. Negara kedua di Benua Amerika yang merdeka setelah Amerika Serikat tahun 1779. Tapi Haiti hingga kini masih jadi negara miskin. Pendapatan warganya masih di bawah $2 AS per hari.
Konflik politik dan kemiskinan tidak juga tidak teratasi. Apalagi ditambah terjadi pembunuhan presiden seperti sekarang. Dalam kondisi normal saja, negara itu selalu dilanda konflik.
Baca Juga:Suka Nyinyir? Ini Artinya Menurut PsikologiSingapura, Stop Berhitung Kasus Covid
Apalagi dua hari sebelum pembunuhan, Moise sudah menunjuk Ariel Henry menjadi Perdana Menteri. Tapi belum dilantik. Sebab jabatan Mahkamah Agung kosong. Ketua MA-nya meninggal dunia karena Covid. Saat kekosongan presiden, seharusnya diambil alih dulu oleh MA.
Kemudian jabatan DPR pun sudah habis. Dari 30 orang anggota DPR, 20 orang di antaranya sudah habis masa jabatan. Secara konstitusi pun Haiti tengah dilanda krisis konstitusional.
Memang jabatan presiden di Haiti tidak seperti di Indonesia dan AS dengan kekuatan presidensial. Roda pemerintahan dijalankan oleh Perdana Menteri. Presiden adalah kepala negara. Artinya, hanya keputusan sangat penting menyangkut kebijakan kenegaraan domain presiden.
Moise yang baru berusia 54 tahun itu memang tidak begitu populer. Kemenangannya di Pemilu 2017 lalu disebut banyak kejanggalan. Tapi sulit mendapat informasi valid di negara dengan kebebasan yang rendah. Termasuk kebebasan untuk publik dan pers yang buruk.
Tapi Moise memang pengusaha sukses. Ia disebut pengusaha pisang yang berhasil. Bahkan disebut manusia pisang. Perusahaannya mengelola 30 hektare perkebunan pisang. Lalu berkembang ke bisnis air bersih dan energi. Perusahaannya mempekerjakan ribuan orang. Hingga akhirnya menapaki dunia politik dan berhasil jadi presiden.
Tapi Haiti tetaplah hitam dan kelam. Demokrasi tetap dikebiri. Rakyat Haiti tetap miskin. Tidak jadi kaya seperti Moise.
Kini Haiti berduka. Elit politik bergejolak. Dunia kaget atas operasi kejam itu. Haiti menyatakan akan melakukan penyelidikan dengan bantuan internasional atas kecolongan besar itu. Drama ini masih akan panjang. Siapa yang terlibat.