“Pembelajaran lebih paham kalo pake video sama animasi bu jadi lebih menarik” tutur Hasna salah satu siswa kelas VIII.
Penggunaan video dan animasi sebagai media pembelajaran mendapat respon yang baik dari guru, siswa, dan orang tua siswa.
“Dengan video penjelasan yang ibu berikan, Salwa jadi paham maksud dari materi itu” Ucap Salwa salah satu siswa kelas VIII.
Baca Juga:Berita HoaxPT Taekwang Bantu Pemda Subang Tangani Pandemi Covid-19
Selain permasalahan di atas ternyata didapat juga hal yang positif diantaranya adalah siswa menjadi lebih mandiri, mereka dapat mencari informasi mengenai materi yang diberikan melalui beberapa sumber informasi dan juga siswa dapat mencari jawaban dari tugas yang diberikan oleh guru.
“Anak saya lebih rajin dan mandiri, lebih mengerti kewajiban dan mencari jawaban sendiri dari tugas – tugas yang diberikan” Ucap salah satu orang tua siswa.
Walau terkadang membutuhkan bantuan dari orang tua dalam pengerjaannya meskipun begitu orang tua terkadang merasa kesulitan untuk membagi waktu antara pekerjaan rumah dengan membantu putra dan putrinya dalam mengerjakan tugas, akan tetapi orang tua dengan senang hati meluangkan waktu mereka karena itu merupakan salah satu kewajiban sebagai orang tua.
“kadang siswa tidak mengerti soal tugasnya ataupun masih bingung dalam menjawab tugas jadi orang tua juga seringkali membantu meskipun masih banyak pekerjaan yang lain, tapi tidak apa apa, sistem online dan tatap muka pun sama tujuannya, ya melakukan pembelajaran sesuai aturan yang ada” Ucap salah satu orang tua siswa.
Untuk pembelajaran daring yang akan datang para orang tua siswa mengaharapkan dengan pembelajaran daring tetap bisa membangun semangat siswa dan siswi yang belajar di rumah selain itu para orang tua siswa mengharapkan guru tiap mata pelajaran dapat menjelaskan dan membimbing siswa dan siswi dengan lebih luas. Dengan permasalahan dan solusi yang diberikan di atas diharapkan pembelajaran secara daring dapat dilaksanakan dengan baik dan lebih efektif khususnya untuk sekolah MTs Darul Hikmah dan umumnya untuk seluruh sekolah yang ada di Indonesia. KKN tematik ini dibimbing oleh DPL Dr. Hayani Wulandari, M.Pd sebagai pemberi arahan mengenai bagaimana cara pendekatan yang harus dilakukan ketika pendampingan berlangsung.(*)