Isoman dan Isowoman

Isoman dan Isowoman
0 Komentar

Jika isolasi di Rumah sakit, beaya menjadi tanggungan Pemerintah, maka kalau isolasi mandiri tentu menjadi tanggungan sendiri. Ketika isoman dan isowoman, munculah filantropi masyarakat tetapi sekaligus beban masyarakat? Karena mereka harus membantu menyediakan sembako bagi peserta isoman. Masyarakat dalam lingkungan RT dijatah tiap tiap hari 3 KK untuk memberi makan yang sedang isoman sampai selesai .

Ada juga kasus keluarga lain yang sedang isoman, semua dibeayai sendiri, tidak ingin merepotkan tetangga karena mereka tetangganya juga sedang dalam kesusahan. Jadi setiap orang memiliki sense of interes dan sense of feeling. Tidak mesti setiap kesempatan yang ada kemudian dimanfaatkan. Itulah perilaku masyarakat yang berbeda beda tergantung dari tingkat religiusitas dan kepedulian mereka.

Bahkan RT dengan filantropinya sampai juga memikirkan penyiapan lahan sampai upacara pemakaman, jika suatu saat ada yang meninggal karena covid. Tidak semudah yang dipikirkan karena masyarakat pengelola makam tidak serta mengizinkan jenazah covid bisa dimakamkan di setiap pemakaman yang mereka kelola, sehingga perlu negosiasi dan juga menyiapkan tenaga penggali kubur yang harus ready for use. Kini kita sudah harus berfikir untuk menyediakan lahan pemakaman bila sudah penuh karena lahan pemakaman tidak bertambah di satu pihak sedang orang yang meninggal bertambah secara eksponensial sehingga perlu strategi khusus bila tidak memperluas area pemakaman yaitu dengan model makam tumpuk atau susun.
Belajar dari webinar yang diadakan Forum 2045 beberapa waktu yang lalu, yang dihadiri oleh tokoh lintas agama , tokoh PMI, mewakili Dokter Indonesia dan Akademisi, kita banyak mendapat asupan gizi tentang penanggulan covid-19 secara komprehensif mulai dari hulu sampai menuju hilir. Closing statement mereka bisa disimpulkan sbb :

Baca Juga:Rotasi Mutasi Tak Pengaruhi Pembahasan RPJMDMasa Pandemi yang Serba Menyulitkan

1.Di masa pandemi yang sulit diperkirakan kapan akan berakhir, maka kita harus menghidupkan virus kepedulian dan menghapuskan virus ketidakadilan

2.Pemerintah harus berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat sesuai dengan peran masing masing masing. Kolaborasi adalah memadukan potensi masing masing untuk di elaborasi dalam rangka menyelesaikan masalah bangsa.

3. Pendekatan religi tidak boleh diabaikan

0 Komentar