Apalagi saat ini, sebagian besar karyawan mal sudah dirumahkan. Pengusaha mal menyebut 84 ribu karyawan mal terancam PHK jika PPKM Darurat diperpanjang. Serikat buruh pun khawatir terjadi ledakan PHK jika PPKM Darurat diperpanjang.
Ini menggambarkan bahwa ada banyak kekurangan dari kebijakan ini. Masyarakat pun belum cukup mendapatkan penjelasan atau pun edukasi dari Pemerintah akan langkah apa yang harus dijalani guna bertahan hidup pada kondisi PPKM saat ini. PPKM mungkin tidak menjadi persoalan atau permasalahan besar bagi kalangan atas yang serba berkecukupan, tapi PPKM jelas berdampak besar bagi masyarakat secara umum apalagi masyarakat menengah kebawah.
Belum lagi penularan Covid-19 yang sangat tinggi yang membuat WHO mendesak Indonesia agar memperketat dan memperluas PPKM. Ini semakin memperlihatkan bahwa PPKM yang selama ini sudah dilaksanakan di Indonesia belum berjalan secara ketat dan solutip. Pasalnya bila kebijakan terus menerus begini maka tidak akan sampai pada penyelesaian. Yang ada hanyalah pembebanan yang semakin dalam bagi masyarakat.
Baca Juga:Ketika Hukum Kebal Bagi Si KayaMental Pejabat: Peradaban Jahat vs Peradaban Taat
Solusi yang disampaikan saat ini seakan hanya formalitas yang terkesan membenahi tapi dibelakang itu banyak sekali masyarakat yang kebingungan dan merengutkan dahi. Lantas mau kemana kita cari solusi cemerlang bila PPKM diperpanjang hanya dengan pengulangan kebijakan yang jelas-jelas tidak menyelesaikan.
Kejadian ini haruslah membuka mata bahwa permasalahan baru akan terus hadir bila akarnya tidak dibenahi. Inilah cerminan dari pengaplikasian sistem Kapitalisme saat ini. Sistem kapitalisme banyak melahirkan permasalahan seperti adanya defisit anggaran yaitu pengeluaran anggaran lebih besar dari penerimaannya, lalu membuat mayarakat kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan dan ekonomi secara merata. Apalagi di waktu yang bersamaan pula kita dengan sering melihat rentetean koruptor yang dengan mudahnya melahap uang masyarakat dengan jumlah yang sangat banyak.
Semua ini diawali dari penerapan sistem yang salah, lalu meghasilkan kelalaian yang disepelekan, yaitu seperti rakus akan dunia, menghalalkan segala cara guna merealisasikannya dan tak punya rasa bersalah mengambil hak-hak orang banyak.
Bila menengok bagaimana Islam menyelesaikan permasalahan wabah maka kita akan menemukan jalan keluar yang menyelesaikan.