Namun dibalik angka menurunnya kasus covid-19 ini masih ada jeritan hati rakyat karena tidak bisa mendapatkan penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari selama PPKM ini. Banyak masyarakat yang kebingungan, terutama yang mendapatkan penghasilan harian, bagaimana caranya untuk mendapatkan penghasilan agar ekonomi keluarga bisa stabil, kebutuhan rumah tangga pun bisa tercukupi. Namun apalah daya, masyarakat tidak bisa berbuat lebih untuk bisa mengais rezeki.
Jika kita melihat fakta yang ada, begitulah sistem kapitalisme saat mengatur kehidupan masyarakat. Kapitalisme, sistem hidup yang memisahkan antara agama dan kehidupan ini hanya bisa melahirkan kebijakan yang membuat rakyat susah. Salah satunya dalam mengurusi pandemi ini. Di satu sisi ingin menekan kasus covid-19, tapi di sisi lain justru kebijakan ini melahirkan masalah lain, yakni tidak bisa menutupi penderitaan rakyat yang tidak bisa beraktivitas untuk mencari nafkah. Pemberlakuan PPKM ini hanyalah memberikan pembatasan kegiatan masyarakaat secara tegas namun tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari.
Begitulah hakikat aturan buatan manusia yang hanya bisa melahirkan kerusakan dan kesengsaraan belaka. Tidak bisa melahirkan kemaslahatan bagi masyarakat. Padahal ada ayat Allah yang memperingatkan siapa pun yang menjadi pemimpin umat saat mengurusi urusan masyarakat untuk harus selalu berlaku adil dan tidak dzolim.
Baca Juga:How to find Sugar DaddyStrategi Bertahan Hidup Masyarakat Ekonomi Lemah di Masa Pandemi (1)
“Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada sesama manusia dan melampaui batas di bumi tanpa (mengindahkan) kebenaran. Mereka itu mendapatkan siksa yang pedih” (QS asy-Syura: 42).
“Sungguh, manusia yang paling dicintai Allah pada Hari Kiamat dan paling dekat kedudukannya di sisi Allah ialah pemimpin yang adil. Orang yang paling dibenci Allah dan paling jauh kedudukannya dari Allah adalah pemimpin yang zalim” (HR Tirmidzi).
“Barang siapa yang diangkat oleh Allah menjadi pemimpin bagi kaum Muslim, lalu ia menutupi dirinya tanpa memenuhi kebutuhan mereka, (menutup) perhatian terhadap mereka, dan kemiskinan mereka. Allah akan menutupi (diri-Nya), tanpa memenuhi kebutuhannya, perhatian kepadanya, dan kemiskinannya.” (Diriwayatkan dari Abu Dawud dan Tirmidzi dari Abu Maryam).
Masih banyak dalil lain sebagai peringatan kepada manusia untuk selalu berlaku adil apalagi dalam melakukan pengurusan kepada masyarakat. Disamping itu Allah pun memerintahkan kita untuk memutuskan perkara berdasarkan apa yang diperintahkan oleh Allah, termasuk dalam pengurusan masalah wabah ini. Allah sudah mengingatkan kita dalam ayat-Nya untuk berhukum pada aturan Allah.